https://www.traditionrolex.com/27 Gelar Ritual Napak Pertiwi, Pelajar Penari Rangda Tewas Tertusuk Keris - FAJAR BALI
 

Gelar Ritual Napak Pertiwi, Pelajar Penari Rangda Tewas Tertusuk Keris

(Last Updated On: 05/02/2021)

DENPASAR -fajarbali.com-Kabar duka datang dari sebuah rumah yang terletak di Jalan Sutomo, Nomor 44, Banjar Blong Gede, Pemecutan Kaja, Denpasar Barat, Kamis (4/2/2021). Seorang pelajar, berinisial IGNEP (16) yang berperan sebagai penari Rangda dan mengikuti upacara ritual Napak Pertiwi di rumah tersebut tewas setelah tertusuk kerisnya sendiri. 

“Ya benar ada warga meninggal tertusuk keris saat upacara Napak Pertiwi,” ungkap Kelian Dinas (Kepala Dusun) Blong Gede, Made Rispong Arta suda Negara saat ditemui awak media di Balai Banjar Blong Gede, pada Jumat (5/2/2021). 

Made Rispong yang didampingi Kelian Adat Banjar Blong Gede yakni Made Jaya Atmaja menerangkan kronologis kejadian hingga menewaskan IGNEP. Korban sebelumnya mengikuti upacara Napak Pertiwi dalam rangkaian Hari Pagerwesi. 

Menurutnya, kegiatan ritual yang berlangsung sekitar pukul 01.00 Wita itu diikuti kurang lebih 30 orang. “Dia (korban) saat itu bertugas jadi penari Rangda” bebernya. 

Diterangkannya, upacara yang diprakarsai seorang angggota Polresta Denpasar itu berlangsung hingga tengah malam. Namun ditengah acara berlangsung, korban IGNEP yang mengenakan pakaian Rangda mendadak kerauhan atau kesurupan. 

Sesuai tradisi ritual, tubuh pelajar itu dilakukan tes yakni ditusuk dengan keris yang dibawa para peserta. Suara gamelan sebagai pengusung ritual riuh berbunyi. Seseorang kemudian menusuk tubuh remaja yang sedang menari Rangda tersebut. 

Usai ditusuk, tiba-tiba saja korban langsung tersungkur. “Jadi, saat itu suara gamelan riuh dan itu sudah biasa. Apalagi setelah kena tusukan dianggap tidak ada masalah. Korban yang jatuh pun ditolong. Nah pas ditolong oleh tukang gamelan dan diperiksa ternyata sudah ada darahnya,” ungkapnya. 

Akibatnya, situasi upacara Napak Pertiwi gempar. Selanjutnya, korban dilarikan ke RSUD Wangaya Denpasar untuk mendapatkan penanganan intensif. Nasib berkata lain, pelajar IGNEP dinyatakan sudah meninggal dunia. “Saya dengar kena tusuk dibagian jantung. Lebih tepatnya saya kurang paham lagi, kabarnya meninggal dunia,” ungkapnya. 

Made Rispong kembali melanjutkan kasusnya kini ditangani Polresta Denpasar. Pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan oleh sejumlah saksi termasuk penyelenggara.

Dikonfirmasi terkait kasus ini, Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi membenarkanya. Namun ia mengaku belum mengetahui secara rinci kronologisnya hingga menewaskan korban. 

“Ya benar sudah ditangani. Tapi saya belum terima laporan dari Unit Reskrim. Nanti saya kabari,” bebernya Jumat (5/2/2021). (hen) 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Rekam Jejak Perampok SPBU Ditelusuri Polisi, dari Mulai Beraksi Hingga Kabur

Jum Feb 5 , 2021
Dibaca: 10 (Last Updated On: 05/02/2021) DENPASAR -fajarbali.com |Tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan belum menemukan titik terang sosok perampok yang beraksi di SPBU nomor 54.801.51 di Jalan Raya Benoa, Pesanggaran, Denpasar Selatan, Kamis (28/1/2021) sekitar pukul 19.54 Wita.   Save as PDF

Berita Lainnya