BANGLI – fajarbali.com | Warga Desa Belancan, Kecamatan Kintamani, Bangli digegerkan dengan penemuaan sesosok mayat yang tergantung di pohon bambu, Rabu (13/5/2020) sekitar pukul 16.00 Wita. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kintamani.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Pasca menerima laporan tersebut, disampaikan, anggota Polsek KIntamani dan Polres Bangli telah turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan mengevakuasi mayat korban. “Dari hasil lidik diketahui korbanya adalah I Ketut Silib asal Banjar Begawan, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar,” ungkap AKP. Sulhadi.
Kronologis penemuan mayat korban, jelas Sulhadi, berawal dari kecurigaan saksi I Nengah Arjana, warga Desa Belancan yang saat hendak pergi ke kebun melihat motor vario dengan DK 3027 LZ diparkir dipinggir jalan. Karena merasa curiga saksi mencari pemilik motor disekitar tkp. Selanjutnya saksi melihat dari atas jurang ada seseorang tergantung di pohon bambu. Terkejut dengan yang dilihatnya, dengan serta merta saksi kemudian memberitahukan kepada saksi I Nengah Warta dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kintamani. “Dari hasil olah TKP, diketahui sebelum gantung diri, korban sempat menyayat urat nadinya dengan pisau carter,” ungkapnya.
Motifnya, lanjut dia, sesuai keterangan saksi-saksi diduga lantaran tekanan mental karena korban diketahui ada permasalahan adat. Dijelaskan juga, sesuai pemeriksaan luar petugas medis dari Puskesmas Kintamani 6, pada tubuh korban ditemukan jeratan dileher, keluar cairan dari kemaluan dan terdapat luka sayat pada urat nadi. “Atas permintaan pihak keluarga korban dibawa ke RS Sanglah untuk diotopsi,”bebernya.
Lanjut menambahkan, dari TKP petugas juga mengamankan barang bukti (BB) seperti enam lembar surat pesan terakhir dari korban, pisau cutter, 1 buah jam tangan merk, uang tunai Rp 440.000, 5 lembar mata uang Malaysia dan 1unit sepeda motor honda Vario DK 3027 LZ.
Sementara berdasarkan informasi di lapangan, korban sebelum ditemukan jadi mayat, pada Selasa (12/5/2020) pamitan dari keluarga hendak foto copy di wilayah Payangan. Namun, korban tidak kunjung balik ke rumah, hingga akhirnya korban ditemukan telah menjadi mayat dengan cara tragis tergantung di sebuah pohon bamboo dekat sebuah jurang di Desa Belancan, Kintamani. (arw)