GEAPP Bantu Indonesia dalam Mengurangi Keteragantungan Energi Fosil

Vice President for Asia Region at GEAPP, Kitty Bu (tengah) besama Lucky Nurrahmat Cuntry Lead Indonesia (kiri) saat wawancara ekslusif di Sofitel Bali Nusa Dua Kawasan ITDC Badung Bali.
Vice President for Asia Region at GEAPP, Kitty Bu (tengah) besama Lucky Nurrahmat Cuntry Lead Indonesia (kiri) saat wawancara ekslusif di Sofitel Bali Nusa Dua Kawasan ITDC Badung Bali.

Loading

Vice President for Asia Region at GEAPP, Kitty Bu (tengah) besama Lucky Nurrahmat Cuntry Lead Indonesia (kiri) saat wawancara ekslusif di Sofitel Bali Nusa Dua Kawasan ITDC Badung Bali.
Vice President for Asia Region at GEAPP, Kitty Bu (tengah) besama Lucky Nurrahmat Cuntry Lead Indonesia (kiri) saat wawancara ekslusif di Sofitel Bali Nusa Dua Kawasan ITDC Badung Bali.

NUSA DUA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com-Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP) membantu Indonensia dalam upaya mempercepat transisi energi dengan mengeksplorasi peluang, inovasi, dan kemitraan dalam skala regional yang dapat dimanfaatkan untuk memajukan akselerasi transformasi energi bersih melalui investasi strategis.

Hal tersebut terungkap dalam wawancara ekslusif media ini dengan Vice President for Asia Region at GEAPP Kitty Bu dan Lucky Nurrahmat Cuntry Lead Indonesia, di Sofitel Bali Nusa Dua Kawasan ITDC Badung Bali, Kamis (24/8/2023).

Dalam keterangannya, mereka menjelaskan GEAPP bersama 19 mitranya beraliansi dengan tujuan untuk berperan sebagai katalis dalam mengatasi perubahan iklim dan kemiskinan energi dengan mendukung negara-negara berkembang dalam beralih ke model energi bersih yang berkelanjutan, serta menjamin akses energi universal; membuka era pertumbuhan ekonomi inklusif baru, sekaligus memungkinkan komunitas global mencapai tujuan iklim yang krusial.

Bukan itu saja, mereka juga menjelaskan komitmen GEAPP untuk mempercepat akses energi dan transisi energi yang adil di negara-negara berkembang untuk membuka peluang menciptakan 150 juta lapangan kerja baru dan kehidupan berkelanjutan, mengurangi emisi karbon sebesar 4 gigaton, dan memperluas akses energi untuk 1 miliar orang.

Untuk di Indonesia sendiri, GEAPP akan memberikan kontribusi terhadap keinginan Indonesia dalam menonaktifkan pembangkit listrik tenaga batu bara dan mempercepat pengembangan energi terbarukan. Menggerakkan modal dari mitra dan sektor swasta untuk pengembangan energi terbarukan dalam skala besar serta menghentikan penggunaan batu bara lebih awal. Membantu mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar puluhan juta ton selama masa operasional yang diharapkan dan menciptakan ribuan lapangan kerja baru.

Dalam penjelasannya, mereka juga menyampaikan bahwa GEAPP dan Pemerintah Indoenesia telah menandatangani MoU kerjasama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung yang merupakan langkah penting dalam pelaksanaan upaya transisi energi Indonesia menuju emisi net-zero pada tahun 2050. MoU tersebut menguraikan kerangka kerja sama untuk mewujudkan komitmen dan mempercepat peralihan Indonesia dari bahan bakar fosil menuju energi terbarukan.

BACA JUGA:  Jelang Pemilu, PPATK Mulai Lakukan Koordinasi

Melalui kerja sama ini, lanjutnya, GEAPP akan mendukung kemajuan rencana JETP Indonesia, dengan memberikan kapasitas terintegrasi dan dukungan dari para ahli untuk membangun dan meningkatkan kemampuan institusi-institusi dalam pelaksanaan JETP.

Lalu terkait dengan Decommissioning batu bara, mereka mengatakan telah mengidentifikasi transaksi potensial dan bekerjasama dengan The Rockefeller Foundation dalam merancang Coal to Clean Credit Initiative (CCCI). Inisiatif ini bertujuan untuk menetapkan standar komprehensif yang baru dalam pemanfaatan sumber dana karbon guna mendorong transisi yang adil dari pembangkit listrik berbahan bakar batubara menuju energi terbarukan.

Saat disinggung terkait dengan penggunaan energi terbarukan yang berasal pengolahan sampah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) atau SRF (solid recovered fuel) untuk industri-industri termasuk juga di PLTU sebagai cofiring batu bara, ia menjelaskan bahwa hal tersebut bisa untuk mengurangi karbon sehingga terkait dengan masalah polusi udara akan sangat bagus. Untuk itu pihaknya juga mendukung dengan penggunaan RDF untuk industri pada usaha-usaha yang kredibel. (dj)

Scroll to Top