BANGLI - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Selasa (3/12/2019) sekitar pukul 09.30 wita, musibah kebakaran meludeskan bangunan dapur milik seoarang nenek bernama Ni Wayan Dumun (80), warga asal Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Pemicunya, diduga karena Dadong Dumun lalai atau lupa mematikan api tungkunya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian material yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp 17 juta.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP. Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan gangguan keamanan berupa musibah kebakaran tersebut. Kronologis kejadian, bermula sekitar pukul 09.00 Wita, Dadong Dumun sedang memasak untuk membuat minyak kelapa secara tradisional dengan menggunakan tungku kayu bakar. “Entah karena kelupaan, korban saat itu malah pergi berbelanja ke warung untuk membeli keperluan sehari-hari,” jelasnya.
Setengah jam kemudian, saksi Ni Made Tirta Ganetri (23), salah seorang anggota kerabat korban keluar dari kamar untuk melihat orang yang sedang menggiling beras. “Namun saat melihat ke arah dapur, saksi telah mendapati dapur milik korban sudah terbakar,” jelasnya.
Karena besarnya kobaran api, saksi pun langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga untuk memadamkan api. “Upaya pemadaman api dilakukan dan dibantu warga sekitar dengan alat seadanya. Sekira pukul 10.00 wita api sudah bisa dipadamkan,” jelasnya. Adapun barang-barang yang terbakar berupa bangunan dapur ukuran 4 x 5 meter, satu lemari es dua pintu dan peralatan dapur lainnya. “Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, kebakaran tersebut diduga akibat kelalaian korban yang tidak mematikan tungku api untuk memasak saat ditinggalkan berbelanja,” tegasnya. Disampaikan juga, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian material yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp 17 miliar. (ari).
