Gagal Tarung Dipilkada Caput Terus Bersosial di Masyarakat

IMG-20240922-WA0009

Loading

Dokter Ketut Putra Sedana yang didampingi istrinya Dewi Ayu Sedana memberikan bantuan

BULELENG-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Meskipun gagal tarung pada Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang lantaran tidak mendapatkan kendaraan politik namun tidak menyurutkan keinginan Dr Putra Sedana yang didampingi Istrinya Dewi Ayu Sedana melakukan kerja social kepada masyarakat. Seperti bhakti social yang dilakukan Caput nama sapaan Sedana di Musholla Baabus Suud yang berlokasi di Jalan Diponogoro Singaraja, Minggu (22/09/2024) dengan memberikan bantuan kepada para anak yatim piatu.

Kegiatan social yang dilakukan Caput, bergandengan tangan dengan yayasan IATP melakukan banti social kepada para kaun duafa dan anak yatim piatu. Menurut Caput saat dikonfirmasi disela-sela bhakti social yang dilakukan menuturkan kegiatan yang dirinya lakukan bukan semata-mata ada keperluan politik melainkan kegiatan social yang terus dilakukan lantaran rasa memiliki dan ketulusan antar sesame.”Kami melakukan bhakti social ini bukan karena ada keperluan politik. Saya lakukan dengan hati yang tulus ingin berbagi dan saling melengkapi bukan karena ada keperluan semata baru kita peduli dengan yang lain tidak,”jelas Caput.

Bahkan Caput menuturkan kalau dirinya tetap bersyukur lantaran dalam keadaan sehat dan diberikan rejeki sehingga mampu dan bisa melakukan bhakti social kepada yang lainnya. Bukan hanya itu, Caput juga menuturkan kalau dirinya berusaha menjadi orang yang berguna bagi setiap orang lain.”Ya kita tetap bersyukur atas kesehatan, rejeki dan yang paling penting kita sebagai seorang manusia harus berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain,”ingatnya.

Ketua IATP Buleleng Syamsul Bahri mengaku dengan adanya gerakan Caput yang terus melakukan kerja social dirinya baru menyadari bahwa kegiatan social yang dilakukan caput bukan semata-mata karena adanya maksud politik. Namun dirinya melihat gerakan Caput memang dilakukan dengan rasa yang tulus dan iklas.”Saya dulu mengira kalau Pak Dokter melakukan kegiatan ini ada maksud politik. Baru saya sadar kalau memang dirinya melakukan kegiatan seperti ini karena ketulus iklasan dan memiliki rasa kemanusiaan yang begitu tinggi,”pujinya.

BACA JUGA:  Buleleng Kembali Terima WTP, Lihadnyana Ingin Kualitas Capaian Opini WTP Terus Meningkat

Dalam pemberian bantuan lanjut Bahri, Caput memberikan bantuan kepada para anak yatim piatu sebanyak 42 orang dan kepada kaun duafa sebanyak 30 orang.”Dalam kerja social yang diberikan bantuan kali ini sebanyak 42 orang anak yatim piatu dan 30 orang kaum duafa diberikan bantuan,”tutupnya. @gus

Scroll to Top