DENPASAR
-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com |Tatang Sumantri (50) nyaris menjadi korban amuk empat pemabuk yang tanpa sengaja bertemu di depan SD Negeri 11 Sesetan Jalan Batas Dukuh Sari Sesetan Denpasar Selatan, Senin (4/5/2020) malam.
Beruntung warga setempat datang menolong, jika tidak korban akan kehilangan sepeda motornya. Korban pun melaporkan kasus percobaan perampasan motor itu ke Polsek Denpasar Selatan.
Insiden itu terjadi saat Tatang Sumantri usai pulang dari tempat kerjanya sekitar pukul 23.00 Wita. Ia mengendarai motor hendak pulang ke rumahnya di Jalan Batas Dukuh Sari Gang Rajawali Sesetan Denpasar Selatan.
Ketika melintas di depan SD Negeri 11 di Jalan Batas Dukuh Sari Sesetan, pemuda asal Kerinci Jawa Timur itu berpapasan dengan 4 pemuda yang sedang mabuk berat. Gerombolan pemabuk itu berjalan di tengah sehingga menghalangi lintasan motor korban.
"Karena pemabuk itu berjalan ditengah-tengah korban memperlambat laju motornya. Tapi langsung dihadang pelaku," ujar sumber dilapangan, Selasa (5/5/2020).
Salah seorang pelaku yang tak dikenal langsung menarik kunci motor korban sehingga motor langsung berhenti. Korban kaget beberapa pelaku lainnya mendekat sembari membawa kayu balok. Bahkan ada yang mendekat mengambil pisau dari balik pinggangnya.
Melihat itu, korban ketakutan dan lari meninggalkan motornya. Korban kemudian melaporkan kejadian ke teman-temannya yang tinggal di kos. Korban melaporkan bahwa motornya diambil para pemabuk. Mendengar itu rekan rekan korban marah. Bersama-sama mereka kembali ke lokasi dan bertemu dengan 4 pelaku.
Setelah berhadapan, 4 pelaku tadi malah menantang berkelahi. Korban dan rekan-rekannya disuruh maju. Tapi korban tidak berani maju karena para pelaku membawa senjata tajam. "Perkelahian nyaris terjadi, dan warga setempat yang mendengar ribut-ribut berdatangan," ungkap sumber
Warga mulai berdatangan termasuk pecalang dan linmas setempat. Sadar warga pada ramai berdatangan, nyali 4 pelaku ciut dan memilih kabur. Mereka akhirnya batal merampas motor korban dan meninggalkannya di TKP. "Mereka hanya mengambil kunci motor, sedangkan motor ditinggalkan dilokasi," ungkap sumber.
Warga yang geram melihat perilaku para pemabuk itu sontak mengejar. Namun sayang, para pelaku sudah menghilang di tengah malam. Peristiwa ini akhirnya dilaporkan korban ke Polsek Denpasar Selatan.
Kanitreskrim Iptu Hadimastika yang dikonfirmasi membenarkan kejadian. Menurutnya pihaknya sudah menerima laporan korban dan malam itu langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku. "Benar pelaku masih kami kejar," ujar mantan Kanitreskrim Polsek Ubud Gianyar itu. (hen)