FH UNR Beri Pemahaman tentang KDRT, Perbekel Celuk Berharap Dibantu HKI

Bakti Sosial Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai

 Save as PDF
(Last Updated On: 14/08/2022)

Bakti Sosial Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai di Desa Celuk, Sukawati Gianyar, Sabtu (13/8).

GIANYAR – fajarbali.com | Dalam rangka penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai (FH UNR) menggelar kegiatan bakti sosial dengan tema “Penyuluhan Hukum Penanggulangan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT” bertempat di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Sabtu (13/8).

Dekan Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai Dr. I Wayan Putu Sucana Aryana, SE., SH., MH menyampaikan, kegiatan ini penting untuk dilakukan demi mewujudkan solidaritas dan keselarasan antara civitas akademika FH UNR dengan masyarakat, khususnya di Desa Celuk, ini juga bermakna bahwa civitas akademika FH UNR merupakan agen perubahan di dalam kehidupan masyarakat yang senantiasa akan terus berjalan seiring waktu.

Sucana Aryana menjelaskan, selain memberikan penyuluhan hukum penanggulangan KDRT kepada masyarakat, juga dilaksanakan kegiatan penghijauan yaitu dengan pemberian bibit pepohonan yang mana nantinya berguna bagi masyarakat sebagai sarana upacara agama.

“Penyuluhan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih memahami terkait penanggulangan (KDRT), selain itu kami juga memberikan bantuan berupa bibit pohon kelapa genjah, kelapa rangda, julit, majegau, dan sebagainya yang mana nanti hasilnya bisa dimanfaatkan oleh warga untuk sarana maupun keperluan upacara agama,” ujarnya usai melakukan penyerahan dan penanaman bibit pohon secara simbolis.

Dekan FH UNR Dr. I Wayan Putu Sucana Aryana, SE., SH., MH menyerahkan bibit pohon kepada Kepala Desa Celuk.

Ia berharap kegiatan ini bisa bermanfaat bagi pihak desa, serta dalam penanggulangan kasus KDRT bisa lebih optimal dan memberikan titik terang bagi warga agar tidak canggung untuk melakukan aduan kepada pihak berwajib jika mengalami atau menemukan kasus KDRT.

Perbekel Celuk I Nyoman Rupadana menyambut baik dan menyampaikan terima kasih kepada civitas akademika FH UNR serta mengapresiasi atas dilaksanakannya kegiatan bakti sosial di desanya.

Ke depan, kegiatan sejenis diharapkan terlaksana kembali dengan tema yang berbeda pula, menurutnya dengan potensi desa celuk yang merupakan kawasan industri atau kerajinan perak sehingga sinergi dengan FH UNR bisa berlanjut mengenai edukasi tentang Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

“Desa ini sudah bertahun-tahun mengerjakan kerajinan perak, namun belum memiliki HKI, secara georafis sudah dimiliki, namun HKI belum. Harapan kami hal itu bisa di-kerjasamakan terkait penyuluhan dan pembinaan untuk bisa dijembatani agar memperoleh HKI.” harapnya.

Sementara itu, kepada peserta penyuluhan, narasumber Ni Putu Ari Setyaningsih, SH., MH menyampaikan materi tentang faktor-faktor penyebab terjadinya KDRT, dikatakan ada dua faktor yang fundamental, antara lain; individu yang memiliki karakter tempramental atau emosional, dan kedua faktor ekonomi.

Narasumber memaparkan materi penanggulangan KDRT kepada warga.

Ia menyebut KDRT adalah delik aduan, sebab korban harus melapor dulu untuk bisa mendapatkan penanganan hukum, dengan demikian disarankan kepada warga masyarakat agar tidak menutupi hal itu dan sesegera mungkin melaporkan pada pihak berwajib jika mengalami KDRT tersebut.

Narasumber kedua Dr. Dewi Bunga, SH., MH., CLA memberikan pemahaman mengenai pencegahan KDRT, dikatakannya mulai dari remaja pra nikah agar memikirkan terlebih dahulu karakter pasangannya, tidak semata-mata hanya karna dorongan dari kerabatnya agar menikah lebih cepat.

Dewi bunga juga berpesan kepada peserta jika memiliki keluarga yang sudah menikah dan mengalami KDRT kemudian kembali ke rumah orang tuanya, sebaiknya diterima.

“Sebab, jika tidak diterima akan menimbulkan depresi yang mendalam dengan individu tersebut, sehingga mungkin saja bisa berbuat sesuatu yang mengancam nyawanya,” tegas dia.

Dengan demikian beberapa waktu bisa digunakan untuk mediasi dan memberikan nasehat-nasehat kepada yang bersangkutan guna merujuk kembali keluarga tersebut.

Pada akhir acara dilakukan penyerahan paket sembako kepada tokoh masyarakat atau sulinggih dari desa adat Celuk oleh civitas akademika FH UNR.

Turut hadir, PKK Desa, Kader Posyandu, tokoh masyarakat, beserta organisasi masyarakat lainnya yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Talkshow HAI Bali Chapter Bersama Honda ADV160

Ming Agu 14 , 2022
Dibaca: 13 (Last Updated On: 14/08/2022)DENPASAR-fajarbali.com | Komunitas Honda Bali yang tergabung dalam Honda ADV Indonesia (HAI) Bali Chapter menggelar talkshow secara offline dan sharing perjalanan komunitas yang anggotanya semuanya menggunakan Honda ADV sekaligus berbagi informasi terkait kiprahnya selama ini serta pengalamannya telah melakukan test ride City Touring mengendarai New […]
Talkshow serangkaian peluncuran New Honda ADV160-8c34249f

Berita Lainnya