https://www.traditionrolex.com/27 FEB UNR Lepas 229 Sarjana Manajemen yang Kompeten dan Mandiri - FAJAR BALI
 

FEB UNR Lepas 229 Sarjana Manajemen yang Kompeten dan Mandiri

(Last Updated On: 29/08/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Ngurah Rai (FEB-UNR) melepas 229 Sarjana Manajemen melalui prosesi Yudisum ke-38, Jumat (28/8/2020). Mereka akan diwisuda 3 Oktober 2020 mendatang. Dengan demikian, FEB telah memiliki 2. 375 orang alumni.

Yudisum FEB UNR tahun ini memadukan online dan offline. Hanya tiga lulusan terbaik dan orangtuanya yang diizinkan hadir di titik pusat, Aula Serbaguna Kampus UNR. Jumlah undangan dari kalangan dosen, pejabat struktural dan yayasan juga dibatasi, serta menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

“Kami sangat patuh terhadap anjuran pemerintah terkait pencegahan Covid-19. Jumlah orang juga kami batasi maksimum 40 orang dalam gedung yang berkapasitas 500 orang,” kata Dekan FEB UNR Dr. Ade Maharini Adiandari, S.Sos., MM., CFP., di sela yudisium.

Ade Maharini mengaku bangga dan bersyukur karena mampu melewati masa pandemi Covid-19, sehingga wabah global tersebut tidak menghambat iklim akademik di FEB UNR. Jika diambil sisi positifnya, kata Ade Maharini, pandemi Covid-19 justru mengajarkan civitas akademikanya untuk menguasai teknologi yang menjadi keharusan menghadapi persaingan global.

“Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi relatif tidak terkendala. Di bidang pengajaran, kami sudah terapkan perkuliahan daring bahkan hingga ujian skripsi. Begitu juga pengabdian dan penelitian, tetap jalan. Pekan depan, kami mengadakan konferensi internasional yang melibatkan peserta dari enam negara,” kata Ade Maharini.

Menghadapi peluang kerja yang porak-poranda karena terhantam ‘tsunami’ Covid-19, putri dari Rektor UNR sebelumnya, Dr. Drs. Nyoman Sura Adi Tanaya, M.Si (alm) ini juga mengaku tidak risau. Ia beralasan, lulusannya telah dibekali ilmu kewirausahaan yang memadai dilengkapi dengan ilmu komunikasi dan marketing digital.

Hal ini sesuai dengan tujuan ‘Kampus Perjuangan’ menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan mandiri. Bekerja sama dengan ikubator bisnis (Inbis) UNR, setiap mahasiswa FEB diwajibkan menciptakan sebuah produk layak jual.

Program ini berjalan dengan baik. Terbukti peserta didiknya sebagian besar berhasil merintis usaha. Bahkan, ada yang meraih prestasi nasional di tengah wabah Covid-19. “Mahasiswa kami meraih prestasi terbaik se-Bali di bidang IT. Ia sukses menciptakan sebuah aplikasi yang digunakan di tempat-tempat fitness,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ade Maharini mengaku tengah fokus meningkatkan kualifikasi doktor dosen-dosennya. Tahun depan ia menargetkan memiliki 16 doktor. Begitupun soal sarana prasarana, sudah disiapkan dengan baik, sehingga ketika perkuliahan tatap muka dilaksanakan kembali, fasilitas yang ada sudah sangat memuaskan.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UNR Dr. Ni Putu Tirka Widanti, SS.,MBA.,MM.,M.Hum., mengatakan saat ini UNR telah mampu menduduki peringkat ke-3 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Bali, peringkat ke-5 PTN dan PTS se-Bali, dan peringkat 136 Nasional Kemendikbud berdasarkan Dirjen Dikti 2020.

Oleh karena itu, untuk bisa mempertahankan bahkan meningkatkan peringkat tersebut, pihaknya berharap para lulusan agar mampu mengaktualisasi kompetensinya di tengah masyarakat. Apalagi, lulusan sarjana manajemen terbukti mampu menjadi pencipta lapangan kerja.

Selain itu, pihaknya juga akan terus meningkatkan kualitas lembaga. Salah satunya akan terus mengikuti trend yang berkembang di tengah masyarakat dan terus meningkatkan kerjasama dengan berbagai stakeholder terkait.

Pada yudisum tersebut, tiga lulusan terbaik yakni, Dewa Ayu Dwi Putri Kencana, SM., dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,92, disusul Ni Ketut Sari Pebrianthi, SM., IPK 3,90, serta di posisi ke tiga Ni Made Sri Widyasari dengan IPK 3,89. (Gde)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Psikosomatis Masih Menjadi Ancaman di Masa Pandemi

Ming Agu 30 , 2020
Dibaca: 21 (Last Updated On: 29/08/2020)Denpasar-fajarbali.com | Paparan informasi tentang virus corona yang berlebihan dapat memicu rasa cemas, khawatir, serta stress. Bahkan tak jarang tubuh seperti merasakan gejala mirip Covid-19 usai menerima informasi terkait gejala infeksi virus corona.  Save as PDF

Berita Lainnya