Evaluasi SPIP Kemendukbangga/BKKBN, Perwakilan Bali Gelar Sosialisasi Penerapan Manajemen Risiko

IMG-20250716-WA0017
Perwakilan BKKBN Provinsi Bali terus mengintensifkan penerapan manajemen risiko sebagai bagian dari evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). 

Loading

DENPASAR-fajarbali.com | Dalam rangka memperkuat kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta peningkatan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi, Perwakilan BKKBN Provinsi Bali terus mengintensifkan penerapan manajemen risiko sebagai bagian dari evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). 

Kegiatan ini dilakukan secara hybrid learning yang diikuti oleh seluruh pejabat struktural, fungsional, PKB/PLKB serta PPPK di Lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Bali.

Sebagai narasumber utama, hadir Auditor Muda dari BPKP Perwakilan Provinsi Bali, Ilham Muzaki yang menyampaikan pentingnya penerapan manajemen risiko sebagai bagian integral dari penguatan SPIP. 

Dalam paparannya, dia menekankan bahwa pendekatan manajemen risiko harus menjadi budaya organisasi untuk mendukung pencapaian tujuan strategis BKKBN, khususnya dalam mendukung program percepatan penurunan stunting dan peningkatan kualitas keluarga di Provinsi Bali. 

“Kunci dari keberhasilan SPIP terletak pada komitmen pimpinan dan partisipasi aktif seluruh pegawai dalam mengidentifikasi, menganalisis serta mengelola risiko yang berpotensi menghambat percapaian tujuan organisasi," ujar Ilham Muzaki.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Dr. dr. Luh Gede Sukardiasih, M.For., MARS., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BKKBN untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi yang akuntabel dan transparan. 

“Dengan penerapan SPIP yang efektif dan manajemen risiko yang terukur, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan keluarga yang berkualitas di Bali,” Luhde.

Melalui kegiatan ini, Perwakilan BKKBN Provinsi Bali berharap seluruh jajaran semakin memahami pentingnya pengendalian internal dan pengelolaan risiko dalam setiap lini kerja, serta siap untuk terus berbenah dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih.

Scroll to Top