Enam Hari Akses Jalan Desa Sekaan – Bonyoh Tertimbun Longsor

Loading

BANGLI-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Baru saja tuntas penanganan longsor Bukit Abang yang terjadi di jalur desa Buahan-Terunyan, bencana tanah longsor nyatanya juga terjadi di ruas jalan yang menghubungkan Desa Bonyoh dengan Desa Sekaan, Kecamatan Kintamani.

Ironisnya, material longsor berupa tanah dan rumpun bambu yang menimbun ruas jalan tersebut telah terjadi sejak 6 hari lalu. Namun hingga kini belum juga ditangani.

Akibatnya, warga pun mengeluh. Terlebih ruas jalan  penghubung dua desa ini, baru selesai dikerjakan. Hanya saja, meski masyarakat telah melapor ke Dinas PU namun sampai sekarang belum ada penanganan lantaran terbatasnya alat berat yang ada.

Perbekel Desa Bonyoh, I Wayan Denia saat ditemui awak media Senin (21/1/2019) mengakui sejatinya longsor yang menimbun ruas jalan penghubung Desa Sekaan dengan Desa Bonyoh telah terjadi 6 hari lalu saat hujan deras melanda wilayah setempat. Karena tak kunjung ditangani, kejadian ini juga sempat diunggah di FB salah seoarang warga.

“Namun sampai sekarang belum ada petugas yang turun,” sesalnya.

Lebih lanjut disampaikan, warga tidak bisa melakukan evakuasi material secara manual, lantaran besarnya volume material longsor disertai rumpun bambu. “Untuk itu, saya harap BPBD  Bangli maupun Dinas PU turut membantu menerjunkan alat berat,” pintanya.

Secara terpisah keluhan yang sama juga disampaikan Sekdes Desa Sekaan, Wayan Santra. Pihaknya melalui Perbekel Sekaan, sejatinya sudah sempat melaporkan bencana tersebut ke Dinas PU untuk  mendapat bantuan alat berat. Hanya saja, karena keterbatasan alat berat yang ada dan masih dipergunakan untuk penanganan longsor di Bukit Cemara Landung Desa Terunyan dan Bukit Abang, sehingga penanggulangan longsor di tempat ini menjadi terhambat.

“Mau bagaimana lagi. Kami hanya bisa menunggu, karena terbatasnya alat berat yang ada,” tegasnya. Padahal diakui, akses jalan tersebut merupakan jalur terdekat bagi warga Sekaan untuk mengangkut hasil pertanian menuju desa Bonyoh dan demikian sebaliknya. Disampikan, material tanah yang disertai rumpun bambu mencapai ketinggian 1 meter menutup ruas jalan hotmik yang baru selesai dikerjakan itu. Akibat kondisi itu, jalur tersebut  nyaris tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Sementara untuk roda dua, kalau pun bisa lewat  pengendara harus hati-hati karena kondisi jalan licin. Terlebih potensi longsoran masih berpotensi terjadi mengingat tebing yang ditumbuhi rumpun bambu kondisinya sangat labil.

BACA JUGA:  Polsek Susut Gelontorkan 170 Paket Sembako

Di sisi lain, Kasi Kedaruratan dan Logistik Kabupaten  Bangli I Ketut Agus Sutapa seijin Kalak BPBD Bangli saat dikonfirmasi karena masih fokus melakukan penanggulangan bencana longsor di Bukit Abang sehingga alat berat belum bisa diarahkan ke ketempat tersebut. Karena itu,dipastikan, setelah penanggulangan longsor Bukit Abang tuntas, alat berat akan langsung diarahkan untuk penanggulangan longsor di jalur Sekaan-Bonyoh tersebut. (ard)

Scroll to Top