DENPASAR -fajarbali.com |Insiden bentrok terjadi antar dua kelompok buruh proyek di salah satu Villa di Jalan Pantai Cemongkak, Banjar Dinas Buana Sari, Desa Pecatu, Kuta Selatan, pada Minggu 18 Mei 2025 sekira pukul 21.30 WITA.Â
Â
Kedua kelompok tersebut saling serang, gegara salah satu kelompok tidak terima ditegur pada saat meneguk minuman keras (miras). Beruntung, tidak ada korban luka luka dalam peristiwa itu.Â
Â
Insiden itu terjadi setelah beberapa orang buruh asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang pesta miras. Mereka mabuk-mabukkan dalam kondisi ribut. Sehingga korban S menegur. Korban asal Jawa Timur itu menegur karena merasa tidak nyaman.Â
Â
Ternyata, teguran tersebut membuat kelompok pemabuk marah sehingga terjadi cekcok mulut. Lantaran tersinggung, para pemabuk itu naik pitam dan menyerang korban.Â
Â
Tiga pelaku lantas melempar korban dengan batu. Merasa nyawanya terancam, korban kabur melarikan diri ke bedeng. Melihat S diserang, rekan rekan korban marah. Mereka balik menyerang para pemabuk itu.Â
Â
Akibatnya bentrok pun tak dapat dihindari. Mereka saling lempar dengan batu. Untuk mengamankan situasi itu aparat TNI, Polisi, Pecalang, dan masyarakat sekitar datang ke TKP. Namun saat petugas datang, para pelaku kabur.Â
Â
Diungkapkan sumber, ada tiga orang yang jadi otak dari peristiwa tersebut, masing-masing berinisial J, M, L. Mereka menyerang S dan buruh lainnya yang ada di bedeng.Â
Â
"Sebenarnya mereka sama-sama buruh di sana. Usai melakukan penyerangan J, M, L kabur dari TKP. Hingga hari ini masih dilakukan penyelidikan," beber sumber.Â
Â
Sementara Kapolsek Kuta Selatan AKP I Komang Agus Dharmayana W mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Timnya di lapangan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.Â
Â
"Identitas pelaku sudah kami kantongi. Mereka adalah sesama buruh di sana," tegasnya. R-005Â