SEMARAPURA-fajarbali.com | Kasus dugaan skimming kembali terjadi di Kecamatan Nusa Penida. Kali ini, pelakukanya diduga dua orang wisatawan berkewarganegaraan Bulgaria, KZ (24) dan GZ (25).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Peristiwa yang terjadi Senin (13/5) lalu di sebuah ATM di Kampung Toya Pakeh, Nusa Penida tersebut bahkan dipergoki oleh warga setempat. Bahkan terduga pelaku sempat berupaya memberi warga sejumlah uang ‘tutup mulut’ namun ditolak.
Berdasarkan informasi di lapangan, kasus ini terungkap berkat pengintaian yang dilakukan oleh seorang warga bernama, Ahmad Fahrozi (24). Rupanya sejak Jumat (10/5) dirinya melihat ada 5 orang wisatawan yang sangat mencurigakan di ATM tersebut. Kebetulan, tempat kerja Ahmad ini hanya berjarak sekitar 10 meter dari ATM, sehingga ia dengan leluasa dapat viagra-onlines.net melihat gerak-gerik para bule tersebut.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kecurigaan warga semakin tinggi, ketika pada Senin (13/5) sekitar pukul 23.40 Wita mesin ATM tersebut mati. Dengan sigap Ahmad bersama rekannya mengecek ke lokasi ATM. Nah, saat itulah ia memergoki dua orang wisatawan sedang memasang sebuah kabel di mesin ATM. Mengetahui aksinya terbongkar, kedua terlapor itupun dikatakan sempat menyodorkan sejumlah uang kepada Ahmad namun ditolak. Sebaliknya Ahmad melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Nusa Penida.
Sementara Kapolsek Nusa Penida, Kompol Komang Reka Sanjaya membenarkan adanya kasus dugaan dugaan skimming atau pembobolan ATM tersebut. Namun, dirinya mengatakan kasus tersebut sekarang sudah ditangani Polres Klungkung. “Sudah ditangani Polres itu. Kedua WNA itu juga telah dibawa ke Mapolres Selasa sore,” katanya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
apolres Klungkung, AKBP Komang Sudana menegaskan anggotanya masih melakukan pendalaman. Mengingat kedua WNA tersebut masih dalam tahap melakukan percobaan pembobolan. “Karena ini menyangkut ITE maka lebih spesifik. Kedua warga asing itu ditangkap masyarakat. Tapi masih melakukan percobaan, belum ada yang dirusak mesin ATMnya,” tegas Kapolres sekaligus menyampaikan kedua terduga pelaku sudah dimintai keterangan di Mapolres Klungkung.
Sebelumnya, di tahun 2018 lalu Polsek Nusa Penida juga pernah melakukan penangkapan atas kasus serupa. Ketika itu dua pelaku Ivan Hristov Stanchev (43) asal Bulgaria dan Nicolov Pandov (45) asal Australia berupaya membobol ATM yang berlokasi di di Jalan Tanjung Sanghyang. Sebelum beraksi, kedua pelaku diketahui kerap bolak balik mesin ATM. Rupanya keduanya memasang kamera untuk merekam sekaligus melacak PIN warga yang bertransaksi di ATM tersebut. Keduanya lantas berhasil diamankan di sehuah bungalow di wilayah Nusa Lembongan oleh tim gabungan jajaran Polsek Nusa Penida dan Badan Intelijen Strategis TNI. (dia/Fajar Bali)
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});