Dua Anak di Jembrana Meninggal Akibat DBD, Dinkes Jembrana lakukan Fogging

(Last Updated On: )

NEGARA – fajarbali.com | Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jembrana, makin merebak. Peningkatan jumlah orang yang terkena penyakit DBD, makin bertambah. Teranyar, dua anak terjangkit DB hingga meninggal dunia. 

 

Informasi yang peroleh dari Dinas Kesehatan Jembrana Rabu (11/3/2020)  menyebutkan kedua anak itu, Rofi Rahman (9) asal Kaliakah dan Mohamad Nazar R (11) asal Desa Baluk Kecamatan Negara. Data tersebut diperoleh dari hasil penelusuran serta konfirmasi Dinas Kesehatan kepada dokter yang menangani kedua korban itu di Puskesmas hingga RSU Negara, bahkan sampai RSU Sanglah, lantaran sempat dirujuk. 

Meninggalkan kedua anak itu, dipastikan akibat Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal itu disampaikan Plt. Kadis Kesehatan Jembrana, dr. I Putu Suekantara didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan , dr I Gusti Agung Putu Arisantha di kantornya  Rabu kemarin. Pihaknya telah melakukan penelusuran mulai dari Puskesmas I Negara ke RSU Negara dan RS Sanglah Denpasar. Kedua korban DBD itu sempat dirawat dan informasi dari dokter di rumah sakit bahwa kedua anak yang terjangkit DBD itu meninggal akibat DBD dan sudah great 3 hingga 4. “Kedua pasien itu memang benar terkena DB,” ujar Suekantara.

Sementara dr I Gusti Agung Putu Arisantha menambahkan kendati benar kedua anak itu meninggal akibat DBD, tetapi sesuai catatan di Dinas Kesehatan Jembrana, tempat tinggal Mohamad Nazar R di Desa Baluk pinggir jalan raya merupakan daerah yang selama ini terbebas dari DBD. Bahkan selama ini, tak ada catatan warga di daerah tersebut sakit atau panas akibat gejala DBD. Karena dari dinas kesehatan akan menyelelidiki lebih jauh dari mana korban anak itu bisa terkena DBD. Dia menduga kemungkinan saat bepergian keluar desa atau saat disekolah.“Sampai saat ini,  tidak ada daerah endemis atau data di sekitar rumah itu yang menderita infeksi dengue inilah yang menariknya kasus ini. Jadi pertanyaan kita, apakah pasien ini terinfeksi di rumahnya atau di luar atau diluar kabupaten. Ini kita perlu lakukan kajian. Namun bagaimanapun kita dari Dinas Kesehatan turut berduka cita atas meninggalnya kedua adik kita ini akibat demam berdarah,” ujarnya.

Merebaknya wabah DBD di Jembrana, Dinas Kesehatan Jembrana kembali mengajak masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di tempat tinggal masing-masing. Cara bersihkanya, menguras bak penampungan air dan menutup bak penampungan air serta mengubur barang barang bekas yang dapat berpotensi sebagai sarang nyamuk. Tak hanya itu juga, memberikan bubuk Abate pada genangan air sebagai pencegah perkembangbiakan jentik nyamuk.(prm).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Gelar Sertijab, Kapolres Karangasem Minta Tetap Berikan Layanan Terbaik Untuk Masyarakat

Kam Mar 12 , 2020
(Last Updated On: )AMLAPURA – fajarbali.com | Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini menggelar serah terima jabatan dilingkungan Polres Karangasem. Sertijab terdiri dari Kabag Sumda,Tiga Kapolsek, Kasat Lantas ditempati oleh pejabat baru. Dalam kesempatan itu, Kapolres berpesan pejabat yang dilantik agar tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.   

Berita Lainnya