DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali bentrok dengan TNI/Polri yang mengakibatkan baku tembak. Sebelumnya, insiden baku tembak yang dilakukan oleh KKB hingga berujung pada gugurnya Kepala Badan Intelejen (BIN) Papua, Brigjen TNI Putu IGP Dani NK. Selang beberapa hari, anggota Brimob Bharada I Komang Wira Natha juga menjadi korban baku tembak dengan KKB.
Keprihatinan atas gugurnya dua putra Bali akibat kontak senjata dengan KKB disampaikan oleh DPRD Bali. Usai Sidang Paripurna DPRD Bali, Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wirytama mengatakan, aksi yang dilakukan oleh pemberontak KKB sangat mengkhawatirkan.
“Seperti yang kita ketahui, aksi KKB ini sangat mengkhawatirkan,” tegasnya, Rabu (28/04/2021).
Baca Juga :
Wabup Patriana Terimakasih Bantuan Donatur ke Warga Terdampak Pandemi
Giri Prasta akan Turun Langsung ke Subak Uma Tegal dan Subak Balanga
Menurutnya, aksi baku tembak yang dilakukan oleh KKB yang mengakibatkan gugurnya prajurit TNI/Polri sudah tidak bisa ditolerir lagi. Pemerintah harus mengambil sikap tegas. Pasalnya mengancam keutuhan dan keamanan negara dan bangsa.
“Saya konotasikan itu sudah seperti teroris. Tidak ada kata lain, negara tidak boleh kalah. Jangan ragu, tindak tegas sampai ke akar-akarnya,” papar dia.
DPRD Bali berencana untuk mengirimkan surat dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar segera mengambil tindakan tegas. Pihaknya juga menghimbau kepada Pemerintah untuk tidak terfokus pada isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang sebelumnya selalu digaungkan berbagai kalangan. Kata dia, NKRI telah menjadi hal mutlak yang harus dipertahankan. Jangan sampai negara dikalahkan oleh segerombolan teroris yang mengatasnamakan KKB.
“Nanti kita pertimbangkan untuk mengirimkan surat kepada Presiden agar diperintahkan untuk menindak tegas. Kalau kejadian ini terus kita biarkan, umpamanya takut HAM sebagainya, ya bahaya lah kita nanti,” tegas mantan Bupati Tabanan dua periode ini. (her)
Keprihatinan atas gugurnya dua putra Bali akibat kontak senjata dengan KKB disampaikan oleh DPRD Bali. Usai Sidang Paripurna DPRD Bali, Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wirytama mengatakan, aksi yang dilakukan oleh pemberontak KKB sangat mengkhawatirkan.
“Seperti yang kita ketahui, aksi KKB ini sangat mengkhawatirkan,” tegasnya, Rabu (28/04/2021).
Baca Juga :
Wabup Patriana Terimakasih Bantuan Donatur ke Warga Terdampak Pandemi
Giri Prasta akan Turun Langsung ke Subak Uma Tegal dan Subak Balanga
Menurutnya, aksi baku tembak yang dilakukan oleh KKB yang mengakibatkan gugurnya prajurit TNI/Polri sudah tidak bisa ditolerir lagi. Pemerintah harus mengambil sikap tegas. Pasalnya mengancam keutuhan dan keamanan negara dan bangsa.
“Saya konotasikan itu sudah seperti teroris. Tidak ada kata lain, negara tidak boleh kalah. Jangan ragu, tindak tegas sampai ke akar-akarnya,” papar dia.
DPRD Bali berencana untuk mengirimkan surat dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar segera mengambil tindakan tegas. Pihaknya juga menghimbau kepada Pemerintah untuk tidak terfokus pada isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang sebelumnya selalu digaungkan berbagai kalangan. Kata dia, NKRI telah menjadi hal mutlak yang harus dipertahankan. Jangan sampai negara dikalahkan oleh segerombolan teroris yang mengatasnamakan KKB.
“Nanti kita pertimbangkan untuk mengirimkan surat kepada Presiden agar diperintahkan untuk menindak tegas. Kalau kejadian ini terus kita biarkan, umpamanya takut HAM sebagainya, ya bahaya lah kita nanti,” tegas mantan Bupati Tabanan dua periode ini. (her)