Dominasi Turis Asing, Solia Legian Bali Hotel Capai Okupansi 90 Persen di Bulan Oktober

u7-Okupansi-tembus-90-persen-Australia-pimpin-daftar-tamu-di-Solia-Legian-Bali
Okupansi tembus 90 persen, Australia pimpin daftar tamu di Solia Legian Bali.

MANGUPURA-fajarbali.com | Solia Legian Bali Hotel mencatatkan kinerja yang impresif di bulan Oktober dengan mencapai tingkat okupansi yang luar biasa, menyentuh angka 90 persen. Angka ini menegaskan daya tarik Bali yang tak lekang oleh waktu di mata dunia, sekaligus menunjukkan pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi yang signifikan. Lonjakan okupansi ini didominasi oleh kehadiran wisatawan asing yang membanjiri hotel tersebut, menggeser posisi pasar domestik dalam komposisi tamu. Keberhasilan ini menjadi sinyal positif bagi industri perhotelan di kawasan Legian, yang terkenal sebagai salah satu jantung pariwisata pulau Dewata.

General Manager Solia Legian Bali, Dewa Putu Makapagal, mengatakan bahwa kunjungan wisatawan asing didominasi oleh warga negara Australia yang menempati peringkat pertama. Posisi runner-up ditempati oleh India, diikuti oleh Korea Selatan, Malaysia, dan United Kingdom. Komposisi ini mencerminkan keberhasilan promosi Bali di pasar-pasar kunci tersebut, terutama Australia yang secara tradisional memang merupakan pasar terbesar bagi pariwisata Bali. “Tingginya angka kunjungan dari negara-negara Asia seperti India, Korsel, dan Malaysia juga menunjukkan pergeseran tren wisata dan potensi pasar baru yang terus berkembang,” ungkapnya, Kamis (23/10).

Namun, di balik kegembiraan capaian okupansi, terdapat catatan yang perlu diperhatikan terkait pangsa pasar domestik. Kunjungan wisatawan Nusantara (Wisnus) mengalami penurunan signifikan dan bahkan terlempar ke peringkat ketiga, di bawah India. Fenomena penurunan minat Wisnus ini ditengarai oleh berbagai faktor kompleks. Salah satu faktor utama yang disoroti adalah mahalnya harga tiket pesawat yang memberatkan biaya perjalanan domestik, membuat Bali kurang kompetitif dibandingkan destinasi lain atau bahkan perjalanan ke luar negeri.

Selain faktor harga tiket, beberapa isu lain juga disebut-sebut turut berkontribusi terhadap merosotnya kunjungan Wisnus. Kekhawatiran terkait keamanan dan kemacetan lalu lintas yang parah di beberapa wilayah Bali menjadi pertimbangan yang serius bagi wisatawan domestik. Tak hanya itu, dampak psikologis pasca terjadinya bencana banjir yang melanda wilayah Bali beberapa waktu lalu juga ditengarai memengaruhi keputusan wisatawan Nusantara untuk menunda perjalanan mereka ke Pulau Dewata.

BACA JUGA:  Kolaborasi ITDC dan Poltekpar Bali Tingkatkan Kompetensi UMKM di The Nusa Dua

Kendati menghadapi tantangan berupa penurunan pangsa pasar domestik, Solia Legian Bali Hotel menegaskan komitmennya untuk tidak menurunkan standar pelayanan. Pihak hotel tetap berupaya maksimal untuk memastikan setiap wisatawan yang menginap, baik asing maupun Nusantara, mendapatkan pengalaman terbaik. Upaya ini dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman, nyaman, dan mempertahankan reputasi Bali sebagai destinasi kelas dunia, sambil terus mencari strategi untuk memikat kembali hati wisatawan domestik. (M-001)

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top