SEMARAPURA - fajarbali.com | Hujan deras yang melanda wilayah Klungkung selama beberapa hari terakhir menyebabkan terjadinya banjir di sejumlah lokasi. Salah satunya, di Desa Akah, Klungkung hingga menyebabkan satu-satunya akses jalan menuju Pura Beji terputus. Kendaraan tidak bisa melintas lagi, sehingga warga yang hendak nunas (meminta) tirta jadi terhambat.
Melihat kondisi tersebut, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Akah bersama Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta, Minggu (18/10/2020) langsung mengecek ke lokasi. Apalagi Pura Beji saat ini sedang dipersiapkan untuk menjadi salah satu objek wisata spiritual. Di hari yang sama, Pokdarwis juga bergotong royong untuk membersihkan sampah dan kayu yang menimbun di sekitar Pura Beji. Tak hanya itu, mereka juga melakukan perbaikan jalan sementara, sehingga dapat dilalui kendaraan bermotor.
Wabup Kasta yang meninjau di sekitar lokasi mengatakan sangat prihatin, lantaran hujan deras telah membuat jalan utama menuju pura yang memiliki lebar sekitar 2 meter dan panjang 100 meter tersebut hancur. Selain itu sisi timur Pura Beji nyaris habis terkikis banjir. "Apabila tidak ditangani dengan cepat, takutnya di musim-musim hujan dan jika terjadi banjir besar bisa menghancurkan Pura Beji ini," ujar Wabup Kasta seraya mengapresiasi Pokdarwis setempat, karena dengan insiatif sendiri langsung bergerak melakukan pembersihan dan perbaikan jalan.
Sebagai tindak lanjut, Wabup Kasta
berharap intansi terkait juga segera meninjau dan melakukan perbaikan. "Ke depan diharapkan instansi terkait segera melakukan peninjauan dan mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan ini," sambungnya.
Sementara Ketua Pokdarwis Desa Akah, I Ketut Sukadana mengatakan kegiatan kerja bakti tersebut dilakukan atas dasar insiatif kelompok Pokdarwis sendiri. Melihat akses jalan menuju Pura Beji yang putus, selama kerja bakti Pokdarwis berupaya untuk melakukan pemerataan jalan sederhana agar masyarakat yang hendak nunas tirta bisa melintas menggunakan kendaraan bermotor. "Karena akses jalan yang terputus akibat banjir ini sempat tidak bisa dilalui oleh sepeda motor dan warga yang ingin nunas tirta jadi tidak bisa melintas," terangnya. (dia).
Melihat kondisi tersebut, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Akah bersama Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta, Minggu (18/10/2020) langsung mengecek ke lokasi. Apalagi Pura Beji saat ini sedang dipersiapkan untuk menjadi salah satu objek wisata spiritual. Di hari yang sama, Pokdarwis juga bergotong royong untuk membersihkan sampah dan kayu yang menimbun di sekitar Pura Beji. Tak hanya itu, mereka juga melakukan perbaikan jalan sementara, sehingga dapat dilalui kendaraan bermotor.
Wabup Kasta yang meninjau di sekitar lokasi mengatakan sangat prihatin, lantaran hujan deras telah membuat jalan utama menuju pura yang memiliki lebar sekitar 2 meter dan panjang 100 meter tersebut hancur. Selain itu sisi timur Pura Beji nyaris habis terkikis banjir. "Apabila tidak ditangani dengan cepat, takutnya di musim-musim hujan dan jika terjadi banjir besar bisa menghancurkan Pura Beji ini," ujar Wabup Kasta seraya mengapresiasi Pokdarwis setempat, karena dengan insiatif sendiri langsung bergerak melakukan pembersihan dan perbaikan jalan.
Sebagai tindak lanjut, Wabup Kasta
berharap intansi terkait juga segera meninjau dan melakukan perbaikan. "Ke depan diharapkan instansi terkait segera melakukan peninjauan dan mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan ini," sambungnya.
Sementara Ketua Pokdarwis Desa Akah, I Ketut Sukadana mengatakan kegiatan kerja bakti tersebut dilakukan atas dasar insiatif kelompok Pokdarwis sendiri. Melihat akses jalan menuju Pura Beji yang putus, selama kerja bakti Pokdarwis berupaya untuk melakukan pemerataan jalan sederhana agar masyarakat yang hendak nunas tirta bisa melintas menggunakan kendaraan bermotor. "Karena akses jalan yang terputus akibat banjir ini sempat tidak bisa dilalui oleh sepeda motor dan warga yang ingin nunas tirta jadi tidak bisa melintas," terangnya. (dia).