DENPASAR -sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com |Fenomena angin kencang yang muncul sejak pagi, Senin (7/12/2020), menimbulkan kepanikan. Sejumlah pohon bertumbangan dan menimpa bangunan rumah namun beruntung tidak menimbulkan korban jiwa.
Dalam hal ini, Team Respon Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota (DLHK) Denpasar turun ke lokasi untuk mengatasi pohon tumbang tersebut.
"Selama sehari ini kami menangani 10 kejadian pohon tumbang yang terjadi dibeberapa tempat di wilayah Kota Denpasar, ujar Kepala BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ari Wibawa, Senin (7/12/2020) sore.
Ke 10 lokasi itu yakni di depan kantor DPRD Provinsi Bali, Jalan PB Sudirman, Lingkungan IV, Wirasatya Denpasar. Kemudian di Jalan Tukad Barito Timur, Denpasar yang menimpa sepeda motor. Lokasi lainnya yakni di Jalan Jayagiri XVII dan Jalan Dewi Madri, Jalan Pulau Selayar, Denpasar. Lanjut, di Jalan Tantular I, Denpasar dan terjadi di SDN 10 Sumerta Jalan Katrangan Denpasar.
"Ada beberapa lokasi yang sudah kami tangani dengan cepat. Tapi ya terparah itu menimpa bangunan sekolah bagian perpustakaan di SDN 10 Sumerta," ungkap Wibawa.
Diterangkannya, pohon tumbang itu terjadi karena adanya kecepatan angin yang mencapai 14 knot. Bahkan kecepatan tersebut tiba-tiba semakin kencang mencapai 22 knot.
"Berdasarkan hasil pengamatan kami di Stasiun Meteorologi Ngurah Rai saat ini terpantau kecepatan angin yang mencapai 14 knot dengan adanya angin kencang tiba-tiba kadang mencapai 22 knot," terangnya.
Diungkapkanya, dibandingkan kemarin, terpantau adanya peningkatan kecepatan angin. Sementara hasil analisis, angin kencang itu terjadi karena adanya tekanan udara rendah diperairan selatan. "Kemungkinan masih akan terjadi sampai 2 hari ke depan," sebut Wibawa.
Ia berharap kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan menginformasikan ke pihak BPBD Kota Denpasar untuk segera ditindak lanjuti. (hen)