GIANYAR-fajarbali.com | Plt. Kadissos Gianyar, Made Watha mendukung langkah yang dilaksanakan Desa Pering, Gianyar memberikan santunan kematian bagi warganya. Dikatakan Watha, langkah tersebut juga membantu pemerintah dalam hal penanganan persoalan social di sebuah desa.
“Saya selaku Plt Kadissos mendukung langkah tersebut, program tersebut juga sebagai upaya mendukung dinas social dalam hal meringankan bebas masyarakat,” terang Made Watha, Rabu (22/5/2019).
Ditambahkan Watha lagi, program tersebut bisa dilaksanakan asalkan sudah sesui dengan regulasi yang ada. “Saya menyambut baik program itu. Satu hal lagi, asalkan ada regulasinya dan dana itu diambil dari dana desa atau sumber dana lainnya,” tambahnya.
Walau Desa Pering sudah melaksanakan program tersebut, Plt Kadissos tidak serta-merta berharap seluruh desa melaksanakan program yang sama. Dikatakannya, setiap desa memiliki otonomi terkait pengelolaan keuangan di desa. “Yang jelas, setiap desa memiliki otonomi pengelolaan keuangan. Selanjutnya setiap desa memiliki skala prioritas yang dikerjakan lebih awal. Kalau buat program yang sama juga boleh dan sesuaikan dengan regulasi,” jelasnya.
Perbekel Pering, Gusti Ngurah Arika Sudewa, Rabu kemarin menjelaskan program santunan di desanya sudah berjalan sejak awal Tahun 2019. Program ini memberikan santunan kematian kepada ahli warisnya sebesar Rp 1 juta. Dikatakannya, sumber dana yang digunakan berasal dari dana bagi hasil pajak (BHP) yang masuk ke Desa Pering. “Program ini sudah berjalan sejak awal 2019, sampai saat ini sudah lebih dari 20 warga yang diberikan santunan,” jelas Arika Sudewa.
Dijelaskannya lagi, program tersebut berawal dari keprihatiannya melihat warga yang pada saat ada duka, kesulitan mendapatkan keuangan. “Paling tidak dari desa ada sumbangsih dan bias mampu meringankan beban warga,” jelasnya. Sedangkan rata-rata kematian di desanya berkisar antara 40-50 warga setahun dari jumlah penduduk yang mencapai 8.000 jiwa. Arika Sudewa juga menjelaskan bahwa dirinya sama sekali membuat program yang terkesan mendoakan orang meninggal. Sedangkan program sebelumnya yang sudah dilaksanakan adalah program penanganan sampah, pemberian sembako bagi warga tidak mampu dan terakhir program santunan kematian. (sar)