MANGUPURA-fajarbali.com | Gelombang tinggi belakangan kerap terjadi di kawasan pantai Kabupaten Badung. Para wisatawan dan juga nelayan diminta untuk tetap waspada untuk melakukan aktivitas pantai.
Meski begitu, wisatawan mancanegara mau pun domestik tetap mengunjungi sejumlah pantai di Badung. Namun hampir di setiap titik rawan diberikan rambu peringatan larangan untuk tidak melakukan aktivitas melebihi areal tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Badung Made Badra mengimbau wisatawan yang melakukan aktivitas di pantai untuk tetap memperhatikan rambu-rambu larangan yang sudah dipasang oleh petugas Balawisata. “Untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan yang mandi di laut sudah kami tugaskan tim Balawista Badung untuk melakukan pengawasan untuk mengawasi seluruh aktivitas pantai selama 12 jam dari pukul 06.00- 18.00,” jelas Badra.
Badra yang juga Plt Kepala Dinas Perikanan Badung juga mengimbau untuk para nelayan. Ketika mau melaut harus tetap memperhatikan prakiraan cuaca dari BMKG. “Sudah diinfokan ke nelayan melalui petugas lapangan berpedoman dari data prakiraan cuaca BMKG. Kami harapkan para nelayan untuk selalu memperhatikan data BMKG ketika mau melaut untuk mengantisipasi kemungkinan cuaca buruk ini,” terang birokrat asal Kuta ini.
Ketut Ipel selaku Koordinator Balawista Badung mengatakan, pola pengamanan dan pengawasan terhadap aktivitas di pantai rutin dilakasanakan. “Ya, memang betul belakangan ombak besar di wilayah Pantai di Badung. Pola pengawasnnya tetap seperti biasa. Namun lebih waspada dan lebih prepentif melakukan patroli di wilayah masing-masing,” jelas Ipel dikonfirmasi, Rabu.
Petugas Balawista bertugas di bagi menjadi dua shift yang bertugas penuh di sepanjang Pantai di Kabupaten Badung. “Petugas sebanyak 183 orang bertugas tersebar di sepanjang pantai yang ada di Kabupaten Badung,” terangnya.
Berdasarkan prakiraaan cuaca Bali Besar BMKG Wilayah III Denpasar tiga hari ke depan. Yakni kondisi cuaca secara umum cerah berawan. Berpotensi hujan ringan di Bali bagian tengah dan timur. Angin umumnya bertiup dari arah Timur- Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 8-38 Km/jam. Tinggi gelombang di perairan utara Bali berkisar antara 0.25-2 meter, di perairan selatan Bali berkisar antara 1- 5 meter, di selat Bali berkisar 0.5-4 meter dan selat Lombok berkisar antara 0.5-4 meter.
“Perlu diwaspadai potensi angin kencang dan tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2.0 meter atau lebih di sekitar laut Bali, selat Bali, selat Badung, selat Lombok dan Samudra Hindia Selatan Bali,” jelas Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, M. Taufik Gunawan dalam siaran persnya.
Sementara pihkanya mengimbau kepada masyarakat yakni untuk masyarakat nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari agar memperhatikan potensi angin kencang dan tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar wilayah perairan Selatan Bali. “Kami imbau masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca/ iklim ekstrem,” pungkasnya. (put)