GIANYAR – fajarbali.com | Supir angkutan siswa gratis untuk siswa di Gianyar sudah tidak mengangkut penumpang sejak siswa belajar di rumah. Praktisnya sebanyak 184 supir yang termasuk dalam supir angkutan siswa gratis tidak mendapat pendapatan. Kondisi ini menjadi perhatian Dishub Gianyar dengan mengupayakan BLT bagi yang benar-benar terdampak.
Kadishub Gianyar, I Wayan Suamba, Senin (11/5/2020) menyebutkan supir tersebut diupayakan mendapat BLT dari pemerintah. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dirlantas Polri, dari 184 supir yang mendapat bantuan sebanyak 66 supir,” jelas Wayan Suamba. Dikatakannya lagi, akan diupayakan agar sebagian supir bisa tercover bantuan BLT. Karena diyakininya, ada supir yang sudah tercover bantuan baik dari desa atau kabupaten atau bantuan lainnya.
Wayan Suamba menyebutkan masih mendata supir-supir tersebut agar tidak mendapat bantuan dobel. “Kami sedang mendata, agar supir tidak menerima bantuan dobel, kalau sudah masuk BLT atau PKH,maka otomatis tifak didaftarkan,” jelas Suamba. Hal ini agar bantuan pemerintah tepat sasaran dan memberikan bantuan kepada yang sepantasnya mendapat bantuan. Diyajikininya, ada supir yang sudah tercover bantuan baik dadi desa atau kabupaten atau bantuan lainnya.
Dikatakannya, pendapatan supir sangat menurun drastis dan hanya bisa mengangkut barang dagangan ke pasar, itupun tidak setiap hari. Sehingga dengan bantuan BLT dari pusat, yang nilainua Rp 600 ribu perbulan bisa meringankan beban supir yang kehilangan pekerjaan. “Bila siswa sudah belajar normal, maka supir angkot akan kembali melayani angkutan siswa, semoga situasi ini segera kembali normal,” tutupnya. Sebelumnya, dalam kondisi normal, setiap supir mengantongi pendapatan sedikitnya Rp Rp 2 juta perbulan, yang mana dananya tercover dari APBD Gianyar.(gds).