Disdik Minta Kepsek dan Guru Pantau Siswa

(Last Updated On: 05/03/2020)

GIANYAR – fajarbali.com | Guna menciptakan suasana belajar mengajar yang nyaman dan tenang, Kadisdik Gianyar mengimbau agar sekolah-sekolah SD sampai SMA untuk tidak panik dan belajar seperti biasa. “Proses belajar mengajar saya harap berjalan seperti biasa, jangan panik,” harap Kadisdik Gianyar, Wayan Sadra, Rabu (4/3/2020) .

 

 

Imbauan Kadisdik ini berkait dengan adanya virus corona yang terjadi di Indonesia dan membuat orang tua siswa mulai was-was. Berkait dengan jabat tangan antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru, menurut Wayan Sadra bisa dihentikan sementara, sampai kondisi normal. “Bersalaman dengan guru dan mencium tangan guru itu dilakukan sebagai pendidikan etika dan pendidikan karakter, sudah berjalan dari dulu, apabila hal ini membuat tidak nyaman karena adanya virus corona, bisa dihentikan sementara,” jelas Wayan Sadra. Jabat tangan dan cium tangan guru nanti diterapkan lagi saat kondisi sudah mulai normal, mengingat pendidikan karakter harus berlanjut, sebagai etika ketimuran.

 

Diimbaunya lagi, agar Kepsek dan guru memantau penuh siswa di kelasnya. “Kepsek dan guru saya imbau pantau seluruh peserta didik, bila ada siswa yang panas demam dan flu segera kontak tim medis. Namun saya harap tindakannya jangan berlebihan yang membuat suasana panik,” harapnya. Dikatakannya saat ini musim hujan, bisa saja demam dan flu terjadi karena masa pancaroba, perubahan musim dari kemarau ke hujan. “Penanganannya jangan berlebihan, justru penanganan berlebihan membuat panik dan kondisi yang sakit nanti menjadi tambah shock dan drop,” ujarnya.

 

Disidik juga tidak memberikan imbauan untuk meliburkan siswa bila mengalami demam atau flu. “Kita percayakan kepada tim medis, bila mengalami demam kontak saja dokter atau tim medis. Dan proses belajar mengajar tetap normal,” tegasnya. Dikatakannya, siswa di Gianyar baik SD, SMP, SMA/SMK tidak heterogen seperti di kota besar, sehingga kekhawatiran tidak perlu berlebihan. Disarankannya lagi, untuk sementara siswa tidak melakukan kegiatan di tempat keramaian. “Intinya jangan panik, terus jabat tangan cium tangan dihentikan sementara dan bila ada yang sakit agar penanganannya jangan berlebihan,” tutupnya.(gds).

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sikapi Kasus Babi dan Turunnya Kunjungan Wisata

Kam Mar 5 , 2020
Dibaca: 21 (Last Updated On: 05/03/2020)GIANYAR – fajarbali.com | Menyikapi kasus kematian babi pada peternah di Gianyar dan menurunnya jumlah kunjungan wisata akibat virus corona, Komisi II DPRD Gianyar melaksanakan rapar kerja bersama Dinas pariwisata dan Dinas Pertanian. Komisi II Dewan Gianyar ingin mendengar langsung, seperti apa konidisinya saat ini dan […]

Berita Lainnya