BANGLI – fajarbali.com | Dampak mewabahnya Covid-19 benar-benar telah membuat perekonomian Bali yang selama ini mengandalkan sector pariwisata benar-benar terpuruk. Banyak usaha yang menggantungkan hidup dari kunjungan wisatawan juga mati suri dan bahkan ada yang sampai gulung tikar. Akibatnya, diperkirakan ribuan pekerja pariwisata harus dirumahkan.
Seperti halnya yang dialami A. A. Gde Pramana (32), asal Br.Penida Kelod, Tembuku, Bangli. Bapak satu anak yang sebelumnya bekerja sebagai Bartender disalah satu restaurant ternama di Kuta, Badung ini sejak dua bulan lalu telah dirumahkan akibat dampak merebaknya Covid-19. Tidak mau berdiam diri dirumah, Gung Pram sapaan akrabnya, sejak sebulan terakhir berupaya membuka usaha baru berupa jual beli berbagai jenis bibit pertanian.
Bersyukur usaha barunya tersebut terbilang cukup menjanjikan. Mengingat dalam kondisi saat ini, banyak generasi muda yang selama ini merantau ke kota harus pulang kampung dan mau tidak mau kembali menggarap lahan pertanian untuk bisa menyambung hidup. “Dari pada diam dan merenungi nasib karena dirumahkan, saya mencoba usaha jual beli bibit tanaman untuk bisa juga membantu para petani yang selama ini kesulitan mendapatkan bibit pertanian,” ungkap Gung Pram.
Hebatnya lagi, dengan memanfaatkan relasinya selama bekerja didunia pariwisata yang bersangkutan juga berupaya membantu memasarkan hasil panen para petani sebagai distributor buah-buahan. Hanya saja karena usahanya baru digeluti, pihaknya mengaku menghadapi kendala klasik berupa keterbatasan modal usaha. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah Propinsi Bali dalam hal ini Gubernur I Wayan Koster bisa memberikan kebijakan untuk memberikan modal usaha bagi para pekerja pariwisata yang selama ini dirumahkan untuk membuka peluang usaha baru. “Karena keterbatasan modal usaha, selama ini sering kali saya kewalahan melayani permintaan pesanan petani. Kalau boleh berharap, kepada pemerintah agar memberikan perhatian lebih berupa suntikan modal ringan kepada para pekerja pariwisata yang harus alih profesi karena dirumahkan untuk bisa mengembangkan usaha barunya,” harapnya. (arw)