TABANAN - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika mengatakan bahwa per 15 Januari 2020 lalu pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran untuk Kepala Rumah Sakit se Kabupaten Tabanan dan Kepala UPTD Puskesmas se Kabupaten Tabanan. Hal tersebut dilakukan untuk meneruskan Siaran Pers dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementeriaan Kesehatan RI perihal penyakit pneumonia berat yang belum diketahui penyebabnya muncul di Tiongkok.
"Kita minta agar seluruh jajaran kesehatan di masing-masing Puskesmas dan Rumah Sakit se Kabupaten Tabanan agar menindak lanjuti Siaran Pers dari Kementerian Kesehatan RI," tegasnya Selasa (21/1/2020).
Tidak hanya itu saja, pihaknya mengajak masyarakat Tabanan agar berpola hidup sehat serta menanggapi siaran pers tersebut, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, dan tidak panik. Dan apabila mengalami gejala umum dari pneumonia seperti demam, batuk, dan sukar bernafas, agar segera berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat.
"Disamping itu agar tetap sehat, hendaknya masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat setiap hari dan berkelanjutan dengan makan makanan bergizi, menu seimbang, cukup buah dan sayur, melakukan aktivitas fisik minimal setengah jam setiap hari, cukup istirahat, dan segera berobat jika sakit," paparnya.
Dan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke Tiongkok, termasuk ke Hongkong, Wuhan, atau Beijing, agar memperhatikan perkembangan penyebaran penyakit tersebut di Tiongkok atau berkonsultasi dengan Dinas Kesehatanatau Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat. Ditegaskannya selama di Tiongkok agar menghindari berkunjung ke Pasar Ikan atau tempat penjualan hewan hidup, jika dalam perjalanan merasa berinteraksi dengan orang dengan gejala demam, batuk, dan sukar bernafas atau jatuh sakit dengan gejala yang sama, agar segera berobat ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat, dan jika setelah kembali ke Indonesia menunjukkan gejala demam, batuk, dan sukar bernafas agar segera berobat," imbau dr. Suratmika.
Namun sejauh ini belum ada ditemukan pasien dengan gejala tersebut di Tabanan dan diharapkan tidak pernah ada. Sebelumnya ramai pemberitaan di media massa bahwa sejak minggu terakhir bulan Desember 2019 di Kota Wuhan, Tiongkok, ditemukan pasien-pasien pneumonia (radang paru-paru) berat yang belum diketahui penyebabnya. (kdk).