Dinas PKP Bangli Usulkan Petani Penggarap dan Buruh Tani Dapat Bantuan Dari Kementan

BANGLI - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Mewabahnya Covid-19 juga membawa dampak bagi sector pertanian. Karena itu, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli kini telah menggencarkan pendataan terhadap petani penggarap dan buruh tani yang ada di wilayahnya  untuk nantinya segera diusulkan  ke Kementerian Pertanian RI (Kementan) supaya turut mendapat bantuan dampak Covid-19. Hal ini diakui Kadis PKP Kabupaten Bangli I Wayan Sarma  saat dikonfirmasi, Selasa (21/7/2020).

Kata dia, pendataan untuk petani penggarap dan buruh tani telah dilakukan dengan dikoordinir oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan merangkul kelian subak (pekaseh), kelian dinas dan pihak desa. “Pendataannya sendiri telah selesai dilakukan dan telah diusulkan ke Kementerian Pertanian (Kementan)  agar mendapatkan bantuan  dampak covid-19. Hanya saja, untuk petunjuk teknis dan bentuk bantuan yang akan diberikan kami belum mengetahuinya. Yang jelas, ketika kami mendapatkan informasi seperti itu, kami tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada sehingga saat itu juga langsung kita tindaklanjuti,”jelasnya.

Disebutkan, dalam pendataan tersebut pihaknya turut melibatkan hingga pihak desa agar data yang didapat lebih valid dan akurat.  “Untuk mendapatkan data yang akurat, petugas kami bersinergi degan pekaseh dan pihak desa,”ucap Sarma. Namun saat disinggung jumlah petani penggarap dan buruh tani yang sudah terdata, Sarma justru mengaku tidak hapal lantaran datanya masih dipegang oleh kabid yang membidangi. “Untuk bentuk bantuannya juga belum kami ketahui. Namun sesuai informasi, bantuan dari  kementerian pertanian ini diperkirakan akhir tahun akan turun. Kemungkinan juga, Kementerian Pertanian akan menyasar bila ada buruh tani atau petani penggaraf yang belum tersentuh bantuan dari kementerian lainnya,” papar  Sarma.

Disisi lain, disinggung soal penguatan pangan pasca merebaknya pandemi Covid 19, sejatinya pemerintah telah mengucurkan program Kegiatan Pekarangan Pangan  Lestari (P2L). Dimana, sampai saat ini telah menyasar 10 kelompok yang tersebar di empat kecamatan yang ada di Kabupaten Bangli. “Masing-masing kelompok digelontor Rp 50 juta. Sumber dananya dengan memanfaatkan dana dekon,” pungkas pejabat asal desa Tembuku ini. (arw)

BACA JUGA:  ODGJ Tewas Tersengat Arus Listrik

 

Scroll to Top