Kondisi ini diakui Kadispar Gianyar, AA Gde Putrawan, Selasa (11/8/2020) . “Dari data yang per tanggal 5 Agustus 2020 tercatat beberapa obyek wisata sudah terverifikasi, ada 6 Destinasi, 2 Desa Wisata, Atraksi ada 2, serta Hotel dan Restoran ada 74 yang sudah terverifikasi,” jelas AA Gde Putrawan. Sedangkan bila seluruh akomodasi, restoran dan obyek wisata terverifikasi, maka jumlahnya mencapai ribuan. “Kalau semuanya bisa mencapai ribuan, ini dibawah seratus,” ungkapnya.
Dinas Pariwisata Gianyar terus melakukan verifikasi secara bertahap dan memastikan obyek wisata tersebut telah menerapkan protokol kesehatan. “Sesuai dengan SE Gubernur Bali Nomor 3355 Tahun 2020 Tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru, kita akan secara bertahap melakukan verifikasi untuk memastikan lagi apakah tempat atau obyek wisata tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan atau tidak,” ucapnya.
Disisi lain, obyek wisata di Gianyar akan dibuka bertahap, seiring proses verifikasi yang dilakukan. “Proses verifikasi ini wajib, baik bagi restoran, hotel, penginapan, obyek wisata dan desa wisata. Pengunjung atau wisatawan akan melihat seritifikat ini pertama, untk meyakinkan bahwa yang dikunjungi sudah menerapkan protocol kesehatan,” tandasnya.(gds).