DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra saat memimpin rapat koordinasi (rakor) percepatan vaksinasi Covid-19 di Bali meminta agar proses vaksin kepada tenaga kesehatan (nakes) di Bali bisa dipercepat dalam upaya menekan laju penyebaran Covid-19. Dalam rakor tersebut, Dewa Made Indra menyatakan capaian vaksinasi masih rendah. Sedangkan jumlah kasus Covid-19 di Bali terus meningkat.
"Para tenaga kesehatan Bali kita minta lebih jengah, sebab capaian vaksinasi kita rendah sementara jumlah kasus Covid-19 di Bali terus meningkat. Kita harus percepat proses vaksinasi agar dapat menekan kasus covid ini," ujar Dewa Made Indra dalam rakor yang dilakukan secara virtual.
Lebih lanjut, Dewa Made Indra yang juga Sekda Provinsi Bali ini menegaskan, saat ini negara dalam keadaan darurat bencana. Sehingga dibutuhkan langkah maupun tindakan nyata dalam menyelesaikan permasalahan di lapangan. "Saya berpesan, mari kita lakukan langkah secara agresif untuk menyikapi apa yang terjadi di lapangan. Jangan menunggu surat resmi saja. Kalau sudah ada perintah, mari laksanakan bersama dan bergerak cepat," tuturnya.
Menyikapi pernyataan dari Dewa Made Indra, Kepala Dinas Kesehatan dr. Ketut Suarjaya, MPPM mengatakan, akan bergerak cepat dalam melaksanakan program percepatan vaksinasi untuk para nakes di Bali. "Sesuai amanat dari Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Bali, kita akan lakukan gaspool (gerak cepat) pada pelaksanaan vaksinasi di Bali. Semakin cepat penyelesaiannya, akan semakin bagus. Sehingga apa yang kita harapkan terkait menekan kasus Covid-19 dapat terlaksana dengan baik," katanya, Selasa (2/2).
Dokter Suarjaya menggambarkan jika di Bali ada 120 puskesmas, maka seluruh puskesmas tersebut diharapkan dapat melaksanakan vaksinasi sebagai upaya percepatan program vaksinasi untuk para nakes maupun kelompok rentan lainnya. "Seandainya semua puskesmas di seluruh Bali melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk 50 orang nakes saja tentu jumlahnya akan besar dan vaksinasi ini akan segera terselesaikan," imbuhnya.
Pihaknya juga meyatakan sudah membentuk struktur tim lapangan yang akan membantu percepatan proses vaksinasi di Bali. "Saya juga menghimbau agar dilaksanakan vaksinasi massal bagi para nakes," terang dr Suarjaya sembari menyatakan bahwa ia merencanakan pelaksanaan vaksinsi massal akan dilaksanakan 4 Februari 2021. (dha)