https://www.traditionrolex.com/27 Dimasa Pandemi Covid-19, Peredaran Narkoba Meningkat di Bali - FAJAR BALI
 

Dimasa Pandemi Covid-19, Peredaran Narkoba Meningkat di Bali

(Last Updated On: 23/06/2020)

DENPASAR -fajarbali.com |Hasil kajian dan evaluasi jajaran Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali (BNNP) dan pihak kepolisian, peredaran narkoba di Bali di masa pandemi covid-19 meningkat 5 persen. Peningkatan itu akibat banyaknya karyawan di PHK dan dirumahkan. 

Hal itu disampaikan Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Putu Gede Suastawa, disela sela rilis, Selasa (23/6/2020). Menurutnya peningkatan peredaran narkoba 5 persen itu berdasarkan hasil kajian dan evaluasi yang dilakukan jajaran BNNP Bali dan pihak kepolisian. 

Diakuinya, di masa pandemi covid-19, banyak karyawan yang sudah terkena PHK dan dirumahkan. Sehingga banyak dari mereka yang mengambil keuntungan menjual atau memakai narkoba. 

“Naik 5 persen peningkatannya. Karena kalau sudah di rumahkan/PHK ketergantungannya terhadap narkoba makin tinggi. Seperti yang terjadi terhadap mahasiswi di Singaraja ini mereka beli disana,” ungkap Brigjen Suastawa. 

Dijabarkannya, peningkatan 5 persen kasus narkoba ini merupakan perbandingan dari tahun 2019 hingga 2020. Dimana, sejak Bulan Januari hingga Mei tahun 2019 terjadi 362 kasus. Sedangkan dari Januari hingga Mei tahun 2020 terjadi 382 kasus. 

“Dalam pemberantasan narkoba ini kami akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan bekerjasama dengan stakeholder lainnya,” tegas Brigjen Suastawa.    

Hal senada disampaikan pihak Bea Cukai, Sutikno selaku Kabid P2 kanwil Bea Cukai Bali Nusra yang ikut dalam rilis di BNNP Bali. Menurutnya, Be Cukai sebagai garda terdepan pemberantasan narkoba di wilayah kepabean akan terus melakukan pengawasan dan pencegahan guna mengantisifasi penyelundupan narkoba yang dilakukan wisatawan asing berkedok turis. 

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak BNNP Bali dan instansi lain untuk mencegah masuknya narkoba lewat bandara,” ungkapnya. 

Dia pun mengakui ada sejumlah negara pemasok narkoba yang menjadi target operasi. Para pelaku ini merupakan jaringan narkoba international. “Masih sama, seperti segitiga emas asal Pakistan dan Afganistan. Segitiga Mianmar seperti jaringan narkoba asal Afrika dan Eropa,” ungkapnya. (hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bupati Eka Menjadi Narasumber Webinar Bulan Bung Karno, Komoditas Pangan di Tabanan Surplus 50 Persen 

Sel Jun 23 , 2020
Dibaca: 10 (Last Updated On: 23/06/2020)JAKARTA – fajarbali.com | Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang menjadi narasumber webinar 3 Bulan Bung Karno Yang digelar DPP PDIP, Selasa 23 Juni 2020 mengatakan kemandirian pangan di sektor domestik akan tumbuh sepanjang adanya kepercayaan saling timbal balik antara pemerintah dengan rakyatnya. Dijelaskannya, […]

Berita Lainnya