Selain merusakan rumah penduduk, juga merusakan obyek wisata Taman Tirta Gangga serta membuat Pipa Transmisi milik Perumda Tirta Tohlangkir rusak. Akibatnya, disejumlah tempat pelayanan air kepelanggan pun terganggu.
Informasi yang dihimpun, hujan lebat yang terjadi pada Rabu malam hingga Kamis pagi ini, mengakibatkan banjir disejumlah tempat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem mencatat, pihaknya menerima puluhan yang terdampak dari hujan deras itu.
Yang paling parah, luapan air sungai mati di wilayah Antiga Kelod, menyebabkan kerugian puluhan juta rupiah. Bahkan, derasnya air hujan juga menyebabkan longsor yang menimpa rumah. Sedangkan, di Taman Tirta Gangga juga mengalami kerusakan.
Baca Juga :
18 Pemuda Terpilih dari Desa Penyangga The Mandalika Akan Ikuti Pelatihan Mekanik
Ngaben Megabung Banjar Manusmrtti, Bupati Sanjaya Apresiasi Semangat Gotong-royong Warga
Sekretaris BPBD Karangasem, Putu Eka Putra, Kamis (17/6/2021) kemari, menyebutkan, penanganan pasca banjir masih terus dilakukan. Sampai sore, pihaknya menerima laporan sekitar 24 terdampak hujan deras ini. Selain pohon tumbang, genangan air juga menggenangi rumah warga di banjar dinas Pangitebel, desa Antiga.
"Terjadi longsor di dusun Kebung yang menimpa rumah warga, dan Longsor menimpa rumah di Desa Tiying Tali namun tidak ada korban," ujarnya.
Bahkan, kata Eka Putra, Banjir di seputaran Tukad Hanga juga mengakibatkan 1 alat berat hanyut. Saat ini, pihaknya masih melakukan asesmen di wilayah Dusun Pangitebel, Tengading dan Banjar Kaler Desa antiga dan Desa Antiga Kelod Kecamatan manggis. Sementara waktu,air sudah mulai surut, dengan korban jiwa nihil. Hanya saja, warga menderita kerugian material berupa kehilangan burung dara babi ayam dan uang yang saat ini sedang direkap oleh kelian Banjar dinas.
"Ada sepeda motor yang rusak karena terendam air, banjir juga menggenangi halaman SMPN 3 Manggis, "ujarnya lagi.
Sementara, salah seorang warga banjar Kelod, Desa Antiga Kelod, I Gede Agus Mahardika, mengatakan, banjir terjadi lantaran air sungai mati di wilayah itu meluap. Dikatakan, air mulai meluap sekitar pukul 03.00 wita dini hari. Agus Mahardika mengatakan, rumah yang terendam luapan air itu merupakan rumah yang berada dipinggir jalan.
"Ada dua sepeda motor terendam, sampai sekarang tidak bisa hidup,"ujarnya.
Sedangkan, Direktur Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem, I Gusti Made Singarsi, mengungkapkan, sejumlah pipa mengalami kerusakan yakni tiga pipa transmisi yang masuk ke reservoar temega. Pipa yang diterjang banjir ini patah yang membuat pelayanan air bersih kepada sejumlah pelanggan sementara terganggu, mulai dari wilayah Untung Surapati, Perumnas Paya, Veteran, Jendral Sudirman, Pesagi, Gunung Agung, Nenas, Strowbery, Kuru setra, Kh. Samanhudi, Juruk, Salak dan Achmad Yani.
"Kita masih berupaya melakukan perbaikan, selain reservoar Temega, pipa di jalur sungai Belegondang Desa Ababi juga rusak," ujarnya. (bud)