GIANYAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Seekor buaya ditemukan warga say memancing di muara Tukad Sangsang, Desa Lebih, Gianyar.
Buaya ini diduga sengaja dilepas karena pemiliknya tidak kuat memberikan pakan. Dengan lepas liar buaya tersebut, dikhawatirkan akan menyerang warga yang beraktifitas di muara sungai tersebut.
Informasi di lapangan menyebutkan kemunculan buaya pertama kali dilihat I Ketut Budiawan (30) asal Banjar Roban, Desa Bitera, Gianyar. Saat itu Budiawan sedang memancing Senin siang.
“Saat itu saya mancing di sebelah timur, lalu saya menoleh ke barat, dan saya lihat ada sesuatu diatas kayu. Awalnya saya kira biawak, karena persis seperti biawak dari kejauhan,” ujarnya.
Karena penasaran, Budiawan mengambil foto objek tersebut. Saat diperbesar, ternyata objek tersebut adalah buaya yang mulutnya sedang menganga. “Saya kaget, karena ukuran besar, akhirnya saya tidak jadi mancing dan pulang,” imbuhnya.
Baca Juga :
Badan Usaha Milik Desa Adat Sangat Diminati
Pasien Covid-19 Melandai, BOR di RSUP Sanglah Hanya 15 Persen
Saat akan pulang, dirinya memberitahu nelayan dan warga disekitar lokasi bahwa dirinya melihat kemunculan buaya. Dengan harapan para nelayan dan masyarakat bisa lebih waspada.
“Lalu saya kasi tahu nelayan dan warga sekitar agar waspada karena ukurannya besar,” jelasnya.
Informasi tersebut terus beredar dan sampai kepada BPBD Gianyar. BPBD akhirnya mengerahkan Balawista untuk melakukan peninjauan terhadap keberadaan buaya tersebut. Pantauan Selasa (22/6) kemarin, buaya ditemukan di muara.
“Senin sore, kita sudah turun dan pagi ini 20 orang Balawista Gianyar juga turun, buaya terpantau di muara,” jelas salah satu anggota balawista.
Kepala SKW II BKSDA Bali, Sulistyo Widodo yang ikut dalam pemantauan Selasa kemarin mengatakan bahwa jika dilihat dari foto, buaya tersebut merupakan jenis Buaya Muara Crocodylus Porosus. Hanya saja selama ini, berdasarkan data yang dimiliki di Bali tidak ada jenis buaya tersebut. Buaya itu diperkirakan memiliki panjang 2 meter dengan diameter 20 hingga 30 sentimeter.
“Bila dilihat dari sisiknya diperkirakan berusia 1,5 tahun. Diperkirakan buaya ini dipelihara dan dilepas oleh orang. Mungkin tidak kuat kasi pakan,” jelas Sulistyo Widodo.
Usaha penangkapan dilakukan, namun sejauh ini buaya tersebut belum berhasil ditangkap. Penangkapan menggunakan jaring dan peralatan khusus yang sudah sering menangani penangkapan buaya. (sar)
Buaya ini diduga sengaja dilepas karena pemiliknya tidak kuat memberikan pakan. Dengan lepas liar buaya tersebut, dikhawatirkan akan menyerang warga yang beraktifitas di muara sungai tersebut.
Informasi di lapangan menyebutkan kemunculan buaya pertama kali dilihat I Ketut Budiawan (30) asal Banjar Roban, Desa Bitera, Gianyar. Saat itu Budiawan sedang memancing Senin siang.
“Saat itu saya mancing di sebelah timur, lalu saya menoleh ke barat, dan saya lihat ada sesuatu diatas kayu. Awalnya saya kira biawak, karena persis seperti biawak dari kejauhan,” ujarnya.
Karena penasaran, Budiawan mengambil foto objek tersebut. Saat diperbesar, ternyata objek tersebut adalah buaya yang mulutnya sedang menganga. “Saya kaget, karena ukuran besar, akhirnya saya tidak jadi mancing dan pulang,” imbuhnya.
Baca Juga :
Badan Usaha Milik Desa Adat Sangat Diminati
Pasien Covid-19 Melandai, BOR di RSUP Sanglah Hanya 15 Persen
Saat akan pulang, dirinya memberitahu nelayan dan warga disekitar lokasi bahwa dirinya melihat kemunculan buaya. Dengan harapan para nelayan dan masyarakat bisa lebih waspada.
“Lalu saya kasi tahu nelayan dan warga sekitar agar waspada karena ukurannya besar,” jelasnya.
Informasi tersebut terus beredar dan sampai kepada BPBD Gianyar. BPBD akhirnya mengerahkan Balawista untuk melakukan peninjauan terhadap keberadaan buaya tersebut. Pantauan Selasa (22/6) kemarin, buaya ditemukan di muara.
“Senin sore, kita sudah turun dan pagi ini 20 orang Balawista Gianyar juga turun, buaya terpantau di muara,” jelas salah satu anggota balawista.
Kepala SKW II BKSDA Bali, Sulistyo Widodo yang ikut dalam pemantauan Selasa kemarin mengatakan bahwa jika dilihat dari foto, buaya tersebut merupakan jenis Buaya Muara Crocodylus Porosus. Hanya saja selama ini, berdasarkan data yang dimiliki di Bali tidak ada jenis buaya tersebut. Buaya itu diperkirakan memiliki panjang 2 meter dengan diameter 20 hingga 30 sentimeter.
“Bila dilihat dari sisiknya diperkirakan berusia 1,5 tahun. Diperkirakan buaya ini dipelihara dan dilepas oleh orang. Mungkin tidak kuat kasi pakan,” jelas Sulistyo Widodo.
Usaha penangkapan dilakukan, namun sejauh ini buaya tersebut belum berhasil ditangkap. Penangkapan menggunakan jaring dan peralatan khusus yang sudah sering menangani penangkapan buaya. (sar)