Diduga Bahan Peledak, Warga Masyarakat Buleleng Geger

WhatsApp Image 2025-08-25 at 14.53.53_77ee3407
Tim penjinak bahan peledak Polda Bali saat melakukan penjinaan terhadap barang misterius yang diduga bahan peledak

BULELENG-fajarbali.com | Warga masyarakat yang ada di Jalan Yudistira Singaraja, Kelurahan Kendran, Kecamatan Buleleng, Senin (25/8/2025) sekitar pukul 07.00 wita geger dengan ditemukan barang misterius yang diduga bahan peledak.

Peket yang terbungkus menggunakan plastic warna gelap dengan diikat lakban warna coklat itu ditemukan di depan rumah milik Dewa Ayu Meria yang berada di disebelah Selatan ruang Mahottama RSUD Singaraja.

Menurut Informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali dilokasi kejadian menyebutkan, dimana barang mencurigakan itu ditemukan oleh Meria sejak, Minggu (24/8/2025) malam sekitar pukul 18.00 wita namun Meria hanya tidak mengiraukan karena menduga barang tersebut milik tetangganya. Namun keesokan harinya setelah barang mencurigakan tersebut masih berada di Lokasi akhirnya Meria langsung melaporkan hal tersebut kepada pecalang setempat.”Awalnya kami melihat barang tersebut sejak kemarin, Minggu malam namun saya tidak mengiraukan. Saya kira barang tersebut milik tetangga. Namun karena besoknya saya masih melihat barang itu, saya takut sehingga mengadukan barang tersebut ke pecalang,”ucapnya polos.

Setelah mendapatkan laporan dari warga, pecalang langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Buleleng. Berdasarkan laporan warga tersebut, jajaran kepolisian Mapolres Buleleng langsung datang ke Lokasi kejadian dan langsung memasang garis polisi di Lokasi kejadian.

Bukan hanya sebatas itu, jajaran kepolisian Mapolres Buleleng langsung melakukan pengecekan terhadap barang gelap tersebut menggunkaan metal detector. Dari hasil pengecekan yang dilakukan tersebut diperidiksi adanya bahan yang mengandung logal.

Dari hasil tersebut sontak saja menambah ketegangan yang dialami warga masyarakat setempat bahkan polisi juga tidak mau gegabah dalam melakukan Tindakan sehingga melaporkan hal tersebut ke Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Bali guna melakukan penanganan terhadap barang tidak bertuan tersebut.

BACA JUGA:  Pastikan Aman Pasca Pilkada Serentak, Kapolres Silaturahmi Kepada Ketua Tim Pemenganan

Setelah dilaporkan ke Tim Penjinak Bom, sekitar pukul 12.35 wita tim Jibom tiba dilokasi kejadian. Kedatangan para tim penjinak bom tersebut dengan melibatkan dua kendaraan gegana dengan delapan personal itu langsung melihat serta mempersiapkan dalam penanganan tersebut serta melakukan penyisiran di Lokasi tempat ditemukan barang gelap tersebut.

Dalam penanganan terhadap barang tersebut, warga masyarakat hingga wartawan yang ada di Lokasi tidak diijinkan berada dilokasi. Semuanya diharapkan berada di radius 100 meter dari tempat atau Lokasi barang tersebut.

Selama dalam penanganan yang berlangsung sekitar 30 menit, dimana tim Jibom memasang alat X Ray yang berfungsi untuk mengetahui secara pasti isi dari paket tersebut. Setelah melakukan pengecekan, akhirnya paket yang dibungkus menggunakan plastic gelap itu diketahui tidak berisi barang berbahaya. Dimana paket yang mencurigakan tersebut diketahui berisi peralatan kebersihan seperti sapi, serok dan tempat sampah.

Menurut Panit Jibom Polda Bali, IPDA Made Gede Sucita saat dikonfirmasi disela-sela usai melakukan pemeriksaan terhadap barang gelap itu menuturkan dimana dalam pengecekan awal yang dilakukan jajaran kepolisian diduga barang tersebut mengandung bahan berbaha metal sehingga tim Gegeana Polda Bali langsung diterjunkan.”Dari pengecekan awal kami mendapatkan kabar bahwa barang tersebut mengandung bahan berbahaya metal sehingga tim Gegana Polda Bali diterjunkan. Karena tutupnya berbahan dari besi sehingga terdeksi bahan metal,”tutur Sucita.

Setelah diketahui bahwa barang tersebut tidak berbahaya, akhirnya dalam penyelidikan terhadap barang tersebut diserahkan ke Mapolsek Kota Singaraja guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol Gede Juli saat dikonfirmasi pihaknya mengakui masih melakukan penyelidikan dan penyidikan apakah barang tersebut memang sengaja diletakkan atau tidak.”Kita masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap barang tersebut apakah diletakkan dengan sengaja atau tidak hal itu masih kami dalami,”ucap Juli.

BACA JUGA:  Korban Covid 19 di Buleleng Masih Tinggi, Sebanyak 30 Orang Dinyatakan Terkonfirmasi Baru

Dikonfirmasi apakah ada indikasi terror? Juli mengakui masih berupaya melakukan penyelidikan apakah barang tersebut digunakan melakukan terror hal itu masih dilakukan penyelidikan.”Apakah barang itu merupakan digunakan terror atau tidak kami masih dalami,”tambahnya singkat. @gus

Scroll to Top