GIANYAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Keberadaan gelandangan dan pengemis (Gepeng) di lokasi-lokasi strategis di Gianyar nampaknya tidak bisa ditanggulangi. Dipulangkan hari ini, besoknya datang lagi dan tempat mangkalnya berpidah antara Ubud dan Kota Gianyar. Bahkan terakhir ini, gepeng ini sebagiannya memegang HP android.
Sebelumnya, sebanyaj 22 gepeng dipulangkan ke asal kelahirannya, Karangasem. Bahkan gepeng ini adalah wajah-wajah lama yangbsudah pernah tertangkap sebelumnya. Dimana gepeng ini 15 anak dan 7 orang dewasa. Disisi lain, saat ini gepeng dengan berpura-pura menjual gelang, tissu. Hal ini diselingi sambil mengemis.
Dari informaai lapangan, mereka mendapat garus Rp 50 ribu. Hal yang unit hampir semua mereka memilki HP andorid. "Bulan ini baru 2 kali kita ke Dinsos Karangasem mengirimnya. Semua dari Munti, semua juga punya hp android," terang Kasatpol PP Made Watha. Dikatakan, siapa saja bisa memiliki HP android, sebagai alat komunikasi. "Ya, sebagai alat komunikasi, seperti menentukan posisi dan informasi kalau ada penggrebekan," jawabnya sambil tertawa.
Made Watha mengatakan, mulai meningkatnya kunjungan wisatawan dan pulih pasca covid-19 pihaknya juga menggencarkan penertiban gepeng terutama di kawasan pariwisata. "Memang gepeng tersebut adalah wajah lama, semua dari Munti Gunung. Sudah kita bina untuk yang bersangkutan tidak kembali lagi menggepeng di Gianyar, lanjut dinsos memulangkan," tuturnya. Karena selalu ketahuan dengan kendaraan patroli, maka untuk menangkap Gepeng ini dengan menggunakan kendaraan sipil. "Kalau bawa kendaraan patroli, cepat ketahuan. Maka kita pura-pura bawa kendaraan sipil sambil belanja. Pas momennya langsung tangkap," tegas Watha.sar