https://www.traditionrolex.com/27 Dewan Minta KPU Gelar Debat Kandidat Diperbanyak - FAJAR BALI
 

Dewan Minta KPU Gelar Debat Kandidat Diperbanyak

(Last Updated On: 20/07/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Pemihan Kepala Daerah serentak dipastikan akan digelar di tengah pandemi covid-19 pada 9 Desember mendatang. Termasuk  pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwali) Denpasar.

Meski berlangsung di tengah pandemi, KPU Kota Denpasar menyatakan siap menggelar Pilwali yang  mengedepankan kesehatan dengan mengikuti protokol kesehatan pada setiap tahapannya.

Kesiapan penyelenggaraan Pilwali tahun 2020 itu disampaikan ketua KPU Kota Denpasar, I Wayan Arsa Jaya, saat beraudiensi dengan jajaran komisi I DPRD Kota Denpasar, yang dipandu wakil ketua DPRD, I Wayan Mariyana Wandhira, di ruang sidang DPRD setempat, Senin (20/7/2020). Pertemuan dihadiri seluruh komisioner KPU, sekretaris KPU Kota Denpasar, I Made Wirawan, sebagian anggota Komisi I secara langsung dan sebagian lagi mengikuti secara virtual. “Pada prinsipnya, kami KPU Denpasar sudah siap menyelenggarakan Pilwali meski di tengah pandemi Covid-19, baik kesiapan regulasi maupun penganggarannya. Bahkan beberapa tahapan sudah kita lakukan seperti pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih,” ungkap Arsa Jaya.

Terkait coklit yang dilakukan KPU, Wakil Kryua DPRD, Wayan Mariyana Wandhira menegaskan agar hal itu bisa dilakukan secara maksimal. Coklit serentak diharapkan mampu meminimais kekeliruan daftar pemilih seperti yang terjadi hampir setiap penyelenggaraan pemilu mapun pilwali.

Selain menyoroti masalah daftar pemilih, Wandhira juga menyarankan agar dalam tahapan kampanye terutama kampanye lewat media televisi (siaran langsung) debat kandidat, agar diberi porsi lebih banyak. Hal ini dinilainya penting agar para pasangan calon dapat menyampaikan lebih banyak gagasan dan programnya yang dituangkan dalam visi dan misinya. Sehingga masyarakat bisa memahami visi misi calon sebelum menentukan pilihannya. Terlebih kompleksitas persoalan yang dihadapi Kota Denpasar sangat pelik seprrti persoalan tata ruang. “Ini memerlukan lebih banyak waktu bagi calon untuk memaparkan program kerja yang ditawarkan,” terang Wandhira, dibenarkan ketua Komisi I, I Ketut Suteja Kumara.

Anggota Komisi I lainnya, AA. Gde Putra Wibawa juga menekankan agar KPU memberi perhatian serius saat masa kampanye (26 September hingga 5 Desember). Pihaknya memaatukan akan ada pertemuan-pertemuan yang dilakukan para pasanhan calon dengan para pendukungnya, yang sangat sulit mmmbendung kehadiran konstituen. Demikian halnya saat pencoblosan. Harus diberi perhatian kedatangan watga untuk memberikan suaranya di masing-masing TPS.

Menyikapi hal itu, Arsa Jaya mengaku hendak berkoordunasi dengan bawaslu yang memmpunyai kewenangan dalam pengawasannya.

Terkait pertemuan secara konvensional, lanjut Arsa Jaya, masih memungkinkan karena memeng ada diatur dalam PKPU. Hanya saja harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Terutama menjaga jarak agar tidak terjadi kerumunan massa. “Demikian halnya saat pemilihan di TPS, kedatangan warga yang hendak menyalurkan hak pilihnya akan diatur,” terang Arsa Jaya, seraya menyebut di masing-masing TPS akan disiapkan alat cuci tangan, hand sanistizer, serta alat pengecek suhu tubuh. (Car)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Polisi Ungkap Identitas Tulang Belulang, Bernama Rokani Asal Jatim, Hilang Sejak 27 April Lalu

Sen Jul 20 , 2020
Dibaca: 25 (Last Updated On: 20/07/2020)  ABIANSEMAL -fajarbali.com |Polsek Abiansemal Badung akhirnya menguak identitas tulang belulang yang ditemukan di kebun coklat milik warga di pinggir sungai wilayah Tegal Banjar Parekan Desa Sibanggede, Abiansemal Badung, pada Minggu (19/7/2020) sekitar pukul 12.30 Wita.    Korban diketahui bernama Rokani (44) asal Tulungaung Jawa […]

Berita Lainnya