https://www.traditionrolex.com/27 Dewan Minta Hindari Diskriminasi terhadap PMI - FAJAR BALI
 

Dewan Minta Hindari Diskriminasi terhadap PMI

(Last Updated On: 16/04/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Kepulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali beberapa hari belakangan ini, mengundang keprihatinan kalangan anggota DPRD Kota Denpasar. 

 

Salah seorang anggota DPRD kota Denpasar, AA. Ngurah Gede Widiada mengaku sedih membaca berita dan reaksi warga yang pulang kerja dari Luar negeri atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) baik yang bekerja di kapal pesiar maupun Hotel/restoran. “Kita harus berani jujur mengatakan Pemerintah dan kita yang memiliki tanggung jawab terhadap warga kita dimanapun berada sejak covid-19 mulai merebak ke berbagai Negara Pemerintah dan kita yang memiliki otoritas lemah antisipasi terhadap kepulangan saudara kita yang bekerja di luar negeri,” ungkap politisi NasDem yang duduk di Komisi IV DPRD Kota Denpasar.

Ketua Fraksi NasDem-PSI ini menyebut Sedangkan tenaga kerja Bali atau orang bali yang bekerja di luar dikenal sangat unggul dan profesional. Mereka adalah “pahlawan devisa” serta petarung-petarung kehidupan yang memiliki keberanian untuk merantau ke negeri orang untuk mengangkat derajat keluarga bahkan pulau bali ( negara ) karena Bali sebagai Daerah industri pariwisata. Dalam situasi yang tidak pernah dibayangkanakan terjadi, mereka ingin pulang ke tanah kelahirannya karena dampak covid-19, atau jiwanya terancam. Karenanya mereka harus pulang ke Bali.

Panglingsir Puri Peguyangan ini pun mengakun sanagat prihatin karena trrkesan adavpeelakuan diskriminatif terhadap para PMI ini. Mereka ada yang ditolak oleh masyarakat di lingkungan di mana mereka akan diberlakukan Protap Medis oleh Pemerintah atau dikarantina bagi yang postif. Walau terkesan lambat dan kurang ketat dalam menegakan protap Medis, sehingga ada beberapa kasus yang terpapar terjadi ada dari saudara kita yang dinyatakan lolos negatif saat pemeriksaan kedatangannya. Akan tetapi setelah melakukan isolasi mandiri di rumahnya , ternyata mereka ada yang positif. Inilah yang menyebabkan masyarakat lingkungan dimana mereka tinggal jadi panik dengan adanya perubahan sikap penanganan dari Pemerintah yang perlu sikap tegas dan konsisten memberlakukan Protap medis atas kepulangan para PMI imi. “Seharusnya sikap penolakan tidak kagi terjadi dan kita juga berharap kepada saudara kita yang baru pulang disiplin menaati Protap medis. Karna ini untuk keseamatan dirinya dan keluarganya beserta masyarakat lingkungan mereka tinggal,” tandas Widiada sbari berharap pemerintah berkordinasi dengan posoo covid yang dibentuk dengan Desa Adat. Kalau ada yg kurang disiplin, bisa diingatkan kwluarganya dan diminta tanggung jawabnya kepada lingkungan.

Sebagai Penyelenggara Pemerintahan, lanjut Widiada, jangan pernah alergi menerima kritik dan saran dari semua pihak . Karna layak masyarakat memimta kepada pemerintah ( eksekutip + legislatip ) yang memiliki otoritas anggaran dan mengatur Regulasi untuk bersikap cepat tanggap, tegas karena ini menyangkut keselamatan jiwa masyarakat. “Mari kita berani jujur pada diri sebagai Gubernur, Walikota dan Dewan perwakilan Rakyat di seluruh tingkatan sebagai Penyelenggara pemerintahan sejak covid -19 hadir di hadapan kita, kita terkesan lambat . Ini sangat wajar karna kita ada dalam culture sock , akibat sang covid . Tapi kita tidak boleh menyerah menjadi fatalis , kita cepat lakukan koreksi . Kekurangan kita koreksi dan sikap tegas kita kedepankan secara konsisten dalam menangani penyelamatan masyarakat supaya penyebaran covid -19 bisa kita deteksi dini dan tangkal untuk secepatnya bisa diatasi,” terangnya.

Kepada semua pihak Widiada pun beeharap harus taat Protap Medis. Jaga jarak , pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Adalah wajar masyarakat minta Pemerintah yang terdepan bertanggungjawab karna warga negara pembayar pajak pasti ingin pemerintah yang tegas melindunginya. “Kalau semua penyelenggara tegas dan terbuka dalam menyikapi situasi emergecy covid 19, kita yakini masyarakat pasti akan bangkit bersatu padu untuk membantu berjuang menangkal covid 19 dan terketuk hatinya membantu dampak dari covid yang kita prekdiksi cukup panjang,” tetang Widiada. 

Untuk itu pihaknya mengajak swmua untuk bersatu, berlapang dada menerima saudara kita yang datang dari bekerja di luar negeri , tapi mereka harus displin mentaati protap Medis dan aturan pemerintah . Setelah benar benar sehat baru kembali ke saudara dan klg dan masyarakat.

Sebagai dewan kota dan wakil ketua DPW Partai NasDem Bali , Widiada menegaskan atas kebijakan setelah ada evaluasi dan kesepakatan antar pemerintah kabupaten / kota para PMI diobservasi di tempatkan di Hotel secara physiclogis mental mereka cukup mengalami tekanan berat dalam menyikapi pandemi covid 19 yag mewabah ke sluruh dunia. “Kita Doa kan mereka sehat dan yan positip cepat sembuh dan kita warga masyarakat Bali tetap kuat iman kenak Rahayu sami semoga virus corona vepat berlalu,” ucapnya. 

Pihaknya juga menyampaikan trrima kasih atas langkah-langkah pemerintah yang mulai lebih tegas setelah pertambahan positip terjadi di kota Denpsar. Langkah berani tegas pemerintah dan kesadaran tinggi , untuk disiplin warga baik pendatang maupun ued taat dengan Protap Medis dan himbauan pemerintah ini akan menjadi kunci keberhasilan untuk keluar dari situasi darurat yang tidak pernah dibayangkan terjadi. “Semoga tidak akan terjadi lagi. Juga kita masyarakat Denpasar, Bali tetap waspada dengan DB (Deman Berdarah). “Ini sungguh berat cobaan kita butuh kokoh bersatu dan kuat iman dan mental kita keluar dari situasi ini . Moga sami kenak rahayu,” pungkas Widiada. (car).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jaya Negara Ikuti Rakor Bansos Tunai Penanganan Covid 19 Dengan Mensos RI Via Video Conference

Kam Apr 16 , 2020
Dibaca: 10 (Last Updated On: 16/04/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara bersama 34 Kepala Daerah 34 Kepala Daerah menerima arahan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia yang dipimpin langsung Menteri Sosial, Juliari P Batubara, terkait tindak lanjut arahan Presiden RI dalam penyaluran Bansos Tunai dalam penanganan dampak Covid-19 […]

Berita Lainnya