Dewan Cek Tiga Puskesmas 

keterangan photo: Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi dan Ketua Pansus I, IB Susrama serta anggota pansus I melakukan cek ke beberapa puskesmas, Selasa (12/5/2020).

Loading

NEGARA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Terkait penanganan Covid-19, DPRD Jembrana melakukan pengecekan ke tiga puskesmas, Selasa (12/5/2020). Dalam pengecekan ke puskesmas tersebut, Ketua Pansus I DPRD Jembrana, IB Susrama mendampingi Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi , menekankan kepada pihak puskesmas supaya memberi edukasi, bila merujuk pasien agar ke RSU Negara, bukan ke rumah sakit lain seperti rumah sakit swasta.

 

 

 

Kini kondisi RSU Negara terlihat sepi pasien, diduga karena karena masyarakat masih khawatir bila dirujuk ke RSU Negara karena masih merawat pasien Covid 19. "Hal ini perlu ditegaskan kepada tim medis agar memberi edukasi kepada masyarakat agar mau dirujuk ke RSU Negara, dan disana aman. Untuk pasien Covid 19 sudah dirawat di ruang isolasi,jadi aman kepada pasien lainnya," terang Susrama. 

 

Ketiga puskesmas yang dicek atau disidak, yakni Puskesmas I Jembrana di Dangintukadaya, Puskesmas II Jembrana di Air Kuning dan Puskesmas II Negara di Banyubiru. Harapannya kepada tim medis di Puskesmas dapat 

mengedukasi masyarakat/pasien agar bersedia dirujuk ke RSU Negara. "Jangan sampai ada ketakutan baru karena covid. Di RSU kan sudah ada tempat isolasi khusus jadi masih aman untuk pasien lain," tegasnya. 

 

Selain itu, Susrama juga mengatakan tim medis sebagai ujung tombak supaya diberikan insentif secara merata. Untuk insentif di puskesmas, diberikan kepada 7 orang. Namun anggaran daerah masih terbatas. " Masalah pengaturan anggaran diserahkan kepada masing masing puskesmas," jelas Susrama..

 

 

 

Sementara Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi juga mengatakan pemantauan yang dilakukan ke puskesmas untuk memastikan rapid test dan APD untuk tim medis aman dan terpenuhi. Setiap warga/pasien yang perlu rapid test sudah terlayani dengan baik. Menyinggung insentif, anggarannya masih terbatas, dan akan dibahas dalam rapat kerja nanti. "Harapan kami insentif bisa diberikan pada semua tim medis termasuk survailan secara merata. Nanti kita juga akan bahas ini. Di puskesmas kan diberi kewenangan untuk  anggaran sejatinya bisa dimaksimalkan juga selain bantuan dari kabupaten," terang Sutharmi.

BACA JUGA:  Daftar ke KPU Jembrana, Pasangan Tamba-Ipat Target 60 Persen

Tampak kemarin, pansus I DPRD Jembrana juga mengunjungi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di dua hotel di Desa Baluk.(prm).

 

Scroll to Top