Desa Pengelipuran Masih Jadi Primadona dan Daya Tarik Percontohan Destinasi Wisata

Loading

BANGLI - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Ditengah hantaman virus Corona yang menyebabkan dunia pariwisata di Bali kian terpuruk, objek wisata Desa Pengelipuran yang berada di Keluharan Kubu, Bangli masih tetap eksis. Bahkan, desa yang dinobatkan sebagai desa terbersih ke-3 di dunia ini, sampai saat ini masih menjadi primadona dan kerap dijadikan percontohan destinasi wisata di Indonesia. Salah satu buktinya, kali ini Kawasan yang terkenal dengan tatanan rumah adatnya yang asri ini dikunjung oleh rombongan Wakil Walikota (Wawali) Drs. Heru Purwadi,MA bersama anggota DPRD Kota Yogyakarta Bambang Anjar Jalumurti dan ketua asosiasi lembaga pemberdayaan masyarakat kelurahan (LPMK) H. Haryanto, Rabu(11/3/2020).

 

Kedatangan rombongan Wawali Kota Yogyakarta ini diterima Sekretaris Daerah (Sekda)Kab. Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra di ruang pertemuan Krisna kantor Bupati Bangli. Menurut Wawali Heru Purwadi, tujuan kedatangannya bersama 53 orang peserta ke Kabupaten Bangli untuk melihat secara langsung tatanan destinasi wisata Desa Penglipuran sebagai desa terbersih nomor 3 di dunia, baik dari segi adat istiadat , budaya, tradisi , keunikan dan sistim pengelolaan, baik administrasi dan kebersihannya yang dapat diaplikasikan untuk daerah Yogyakarta. “Intinya apa pun yang kami dapat disini , baik ilmu dan penjelasan yang kami terima disini, yang sifatnya untuk membangun daerah kami, terkait desa Penglipuran sebagai desa wisata yang telah mendunia, mudah mudahan dapat kami aplikasikan dan kami terapkan di Yogyakarta,” ungkapnya.

Sementara Sekda Bangli, IB Giri Putra menyampaikan apresiasinya atas kunjungan rombongan Wawali Yogyakarta tersebut. Terkait desa Penglipuran sebagai contoh desa wisata , Sekda Giri menjelaskan , Desa Penglipuran memang sangat sering dijadikan kunjungan kerja studi tiru oleh daerah daerah lain yang ingin mengembangkan destinasi wisata. “Itu dikarenakan Desa Penglipuran masih kental dan tetap mempertahankan keunikan , budaya dan tradisi tersendiri ditengah tengah perkembangan pariwisata yang kian tergerus budaya luar,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Perayaan Tahun Baru Imlek, 7 Konco di Kintamani Mendapat Pengamanan Ekstra 

Namun untuk mencapai itu, lanjut IB Giri Putra, memang tidaklah mudah. “Banyak upaya dan usaha yang harus dilakukan oleh pemerintah dan warga setempat. Akan tetapi Desa Penglipuran mampu membuktikan itu semua dan meraih peringkat ke 3 desa terbersih di dunia,” jelasnya. Terkait dengan kunjungan ini, Giri Putra, berharap rombongan Wawali bisa menikmati pesona yang ditawarkan di desa Pengelipuran termasuk obyek-obyek wisata lainnya yang ada di Kabupaten Bangli. (arw)

Scroll to Top