https://www.traditionrolex.com/27 Delapan Profesor Tetap, Kado Penutup Tahun Unud - FAJAR BALI
 

Delapan Profesor Tetap, Kado Penutup Tahun Unud

Seluruh Guru Besar yang ada di Unud termasuk yang dikukuhkan ini, tergabung dalam Forum Guru Besar Universitas Udayana.

 Save as PDF
(Last Updated On: 11/12/2022)

Rektor Unud mengukuhkan delapan guru besar tetap di Kampus Bukit Jimbaran, Sabtu (10/12).

 

MANGUPURA – fajarbali.com | Universitas Udayana (Unud) menutup tahun 2022 dengan tambahan amunisi delapan profesor. Dengan demikian, seluruh fakultas di lingkungan Unud telah memiliki guru besar.

Hal itu terungkap saat upacara pengukuhan delapan orang Guru Besar Tetap, di Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Sabtu (10/12).

Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU., menyebut capaian tersebut sangat luar biasa. Secara keseluruhan, kata Antara, Unud mengukuhkan 28 guru besar sepanjang tahun 2022.

Para Guru Besar yang dikukuhkan yaitu: pertama, Prof. Ir. I Nyoman Budiarsa, M.T., Ph.D., IPU., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Material Manufaktur pada Fakultas Teknik. Kedua, Prof. Dr. Drs. I Gst. Pt. Bagus Suka Arjawa, M.Si., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Sosiologi Agama pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Untuk diketahui, Profesor Suka Arjawa merupakan Guru Besar Tetap pertama di FISIP Unud.

Ketiga, Prof. Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp.MK(K)., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Mikrobiologi Klinik pada Fakultas Kedokteran.

Keempat, Prof. Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si., sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pariwisata Berbasis Lingkungan pada Fakultas Pariwisata.

Kelima, Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, S.H., M.Hum., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum.

Keenam, Prof. Dr. I Made Rajeg, M.Hum., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya. Ketujuh, Prof. Dr. Dra. Ni Made Dhanawaty, M.S., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya.

Kedelapan, Prof. Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya.

“Mewakili seluruh civitas akademika Universitas Udayana, saya mengucapkan selamat kepada para Guru Besar yang dikukuhkan, atas keberhasilan meraih gelar akademik tertinggi. Ucapan selamat juga kami haturkan kepada seluruh keluarga yang telah turut serta memberi dukungan dan semangat hingga gelar tersebut dapat diraih,” jelasnya.

Saat ini, lanjut rektor, Unud memiliki 190 orang Guru Besar yang berasal dari Fakultas Ilmu Budaya sebanyak 24 orang; Fakultas Kedokteran sebanyak 24 orang; Fakultas Peternakan sebanyak 8 orang; Fakultas Hukum sebanyak 13 orang; Fakultas Teknik sebanyak 28 orang; Fakultas Pertanian sebanyak 26 orang; Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 19 orang; Kedokteran Hewan sebanyak 18 orang; Fakultas Teknologi Pertanian sebanyak 9 orang; Fakultas MIPA sebanyak 16 orang; Fakultas Pariwisata sebanyak 2 orang Guru Besar, FISIP akhirnya memiliki 1 orang Guru Besar; dan Fakultas Kelautan dan Perikanan memiliki 2 orang Guru Besar.

“Dengan dikukuhkannya delapan Guru Besar ini, sebanyak 14% dari 1.406 dosen tetap PNS yang ada di Universitas Udayana telah menyandang gelar Profesor/Guru Besar. Hal ini menunjukkan bahwa kita telah melampaui target minimal 10 % yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” bebernya.

Seluruh Guru Besar yang ada di Unud termasuk yang dikukuhkan ini, tergabung dalam Forum Guru Besar Universitas Udayana. Forum ini bertujuan untuk mewadahi para Guru Besar dalam memberikan saran, masukan-masukan maupun hasil pemikiran untuk pengembangan Unud ke depan.

Rektor pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada Ketua Forum Guru Besar beserta para ketua divisi dan seluruh anggota forum yang selama ini telah banyak memberikan sumbangsih pemikiran dan kajian-kajian akademis untuk kemajuan Unud.

“Eksistensi peranan Unud yang di dalamannya ada Guru Besar, kami harapkan lebih baik lagi dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi. Dampak peningkatan jumlah adanya Profesor di Unud ini tentu kita lihat adalah keberhasilan mereka, keberhasilan Unud untuk mengabdikan dan mengaplikasikan ilmu mereka di masyarakat,” pungkas dia. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Pencegahan Stunting dari Hulu, BKKBN Sasar Pelajar SMA dan Remaja

Ming Des 11 , 2022
Kali ini menyasar para pelajar dari SMAN 1 Gianyar, SMKN 3 Sukawati, SMAN 1 Blahbatuh dan remaja Singapadu.
Kariyasa Adn-7e1900c1

Berita Lainnya