Debat Kedua Pilgub Bali Lebih Panas

DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Debat kedua Pilgub Bali 2018 tampaknya lebih meriah dan semarak dibandingkan Debat pertama. Diawali dengan yel-yel, para pendukung kedua Pasangan Calon (Paslon) saling beradu kekompakan pada Debat yang digelar di Grand Inna Bali Beach (26/5/2018).

Dengan mengambil tema “Meningkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat” dengan Sub tema Pendidikan dan Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Kependudukan, danTransportasi. Kedua Paslon yakni Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) dan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) saling beradu memaparkan visi misinya. Dipandu oleh moderator Aryo Ardi, kedua paslon terlihat sangat menguasai tema yang diberikan oleh KPU Provinsi Bali.

Dari awal segmen, suasana debat Pilgub Bali sudah terlihat kompetisi antar paslon. Seusai menyampaikan visi misi, Paslon nomor urut satu KBS-Ace mendapat tanggapan dari Cawagub Nomor Urut Dua Ketut Sudikerta soal ketenagakerjaan. Dalam Visi-misi KBS-Ace yang bernama Nangun Sat Kerthi Loka Bali disebutkan ada program pemberian bantuan terhadap para pekerja yang ada di kapal pesiar yang digagas oleh Koster-Ace. "Saya telah membaca calon daripada Bapak Wayan Koster yang dimana salah satunya saya membaca dalam bidang ketenagakerjaan pinjaman lunak yang akan difasilitasi oleh Pemprov Bali apabila terpilih," tanya Sudikerta.

Menanggapi hal itu, Koster menyatakan bahwa program tersebut merupakan fasilitas dari pinjaman lunak yang nantinya akan digelontorkan melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD). "Masalah ke luar negeri mejadi tenaga kerja di kapal pesiar, menjadi pekerja Spa, umumnya mereka kesulitan biaya ketika mau berrangkat Pemda akan memfasilitasi berupa pinjaman lunak dari Bank BPD Bali dan lainnya. Ketika mereka kembali sudah dikembalikan pinjamannya," jawab Koster disambut tepuk tangan para pendukung.

Setelah menjawab pertanyaan Sudikerta, kali ini giliran Cawagub Nomor Urut Satu yang menanggpi visi misi paslon Nomor Urut Dua Mantra-Kerta. Beberapa pertanyaan dilontarkan oleh Cok Ace kepada Rai Mantra. Salah satunya yakni terkait RS Bali Indra Bali Mandara dan Pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB).

BACA JUGA:  32 Desa di Kintamani Barat Siap Menangkan Koster-Ace 91,3 Persen Suara

"Kami masih ada kesangsian terkait komitmen bapak terkait visi-misi dibidang pelayanan publik, satu ialah soal rumah sakit mata Bali Mandara yang itu sangat dibutuhkan, mohon maaf sampai saat ini bapak belum mengeluarkan ijin bangunan, padahal itu sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya Denpasar. Juga terkait penolakan bapak terkait SLB di Kesiman, padahal sangat dibutuhkan saudara kita," ujarnya.

Bukanya hanya itu, persoalan banyaknya jalan yang rusak di Kota Denpasar juga tak luput dari sorotan Paslon KBS-Ace. "Yang ketiga, bapak tema kita transportasi tentu infrastruktur jalan di Kota hanya 470 km bapak masih punya menyimpan 17,5 persen, tapi bandingkan dengan Jembrana yang 1700 km, itu 10 persen yang rusak, gimana tanggapan bapak," sindirnya.

Menjawab hal itu, Rai Mantra menanggapi dengan santai. Dirinya menampik apabila dirinya disebut menghalang-halangi pembangun RS Indra Bali Mandara. ;Pak Tjokorda Oka Ardhana, masalah rumah sakit Indra saya kira ada Pak Gubernur di sini, ini ada di RTRW di DPRD, waktu itu ada perubahan, kami tidak ada menghalangi. Tapi itu jalan peruntukkan kantor pemerintah, tapi provinsi meminta perubahan langsung kami ke DPRD dan kami masih menunggu. Kalau sudah ada kami langsung teken, jadi jangan salah persepsi," akunya.

Soal SLB yang terletak di Kesiman, Rai Mantra menjelaskan bahwa pihaknya saat menjabat sebagai Walikota Denpasar mendapat aspirasi dari masyarakat sekitar. Masyarakat meminta agar lokasi SLB diperuntukan sebagai Taman dan halaman Pura. "Masalah di Kesiman, bukan kami menolak itu. Tapi kami mendengar aspirasi masyarakat yang meminta agar itu dijadikan peruntukkan sebagai taman dan halaman Pura di desa. Itu penyesuaian masyarakat ya," paparnya.

BACA JUGA:  KPU Bali Persilakan Pihak Yang Ingin Lakukan Audit

Terkait jalan di Kota Denpasar, dirinya menyebut bahwa Paslon Nomor Urut Satu tak punya data yang komperehensif. "Permasalahan jalan, saya kira bapak perlu perhatikan data lagi. Jalan yang baik 268,78 itu baik kondisinya," tandasnya.

Sayangnya, keseruan debat tersebut tidak berlanjut di segmen ketiga hingga keempat. Dalam sesi tersebut kedua Paslon terlihat datar dalam menjawab berbagai pertanyaan dan menanggapi jawaban atas pertanyaan dari moderator. (her)

Scroll to Top