https://www.traditionrolex.com/27 Dampak Covid 19, Warga Banyak Jual Lahan - FAJAR BALI
 

Dampak Covid 19, Warga Banyak Jual Lahan

(Last Updated On: 17/04/2022)

SINGARAJA – fajarbali.com | Akibat dampak yang diakibatkan oleh pandemi Covid 19, banyak warga masyarakat yang harus berhenti bekerja (PHK) karena adanya pengurangan tenaga kerja utamanya di perusahaan swasta. Namun kini dampak Covid 19 yang terjadi sudah semakin fatal. Hal itu terlihat banyak warga yang rela menjual lahannya karena semakin sulitnya prekonomian, bahkan dengan harga di bawah standar.

Seperti yang diungkapkan Kadek Indra (51) warga Desa Temukus, Kecamatan Banjar. Ia rela menjual tanahnya dengan ‘harga Covid’ alias banting harga.

”Terus terang dengan keadaan seperti sekarang harus ngomong apa lagi? Hanya untuk menyambung hidup kami harus menjual tanah kami. Itupun kami menjual tanah dengan ‘harga Corona’ supaya bisa makan,” ucapnya.

Baca Juga :
PPKM Mikro Enam Desa Di Buleleng Tetap Berjalan Dua Minggu

Tanah yang merupakan lahan warisan ini tidak pernah terpikirkan akan dijual, mengingat ia takut disalahkan leluhurnya. Namun, dengan kondisi seperti ini membuat ia tak punya pilihan lain.

“Kalau berbicara lahan nanti kalau normal kembali mudah-mudahan ada rejeki untuk membeli lahan kembali sebagai pengganti milik leluhur kami,”tutupnya

Menurunnya kualitas perekonomian yang dialami dimasa pandemi ini berimbas warga masyarakat banyak yang memilih menjual lahannya untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penjualan lahan oleh masyarakat sudah banyak dilakukan. Hal ini dapat dapat dilihat dengan adanya tulisan ‘dijual cepat’ disepanjang jalan Singaraja-Seririt. (ags)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Geger, Pria Ini Ditemukan Membusuk di Kamar Kos

Rab Mar 17 , 2021
Dibaca: 10 (Last Updated On: 17/04/2022) DENPASAR -fajarbali.com |Seorang pria berusia 52 tahun berinisial PHY ditemukan tewas membusuk di kamar kos di Jalan Drupadi X No 11A, Denpasar Timur, Rabu (17/3/2021). Warga setempat menyebutkan, korban yang memiliki penyakit stroke ini tidak keluar kamar selama 3 hari semenjak perayaan Nyepi lalu.  […]

Berita Lainnya