Covid 19, Koster Sebut Kesembuhan Tinggi Desa Bondalem Memiliki Kasus Terparah

(Last Updated On: 10/05/2020)

SINGARAJA – fajarbali.com | Gubernur Bali Wayan Koster sepertinya terus berusaha dalam penanganan pandemic Covid 19 yang terjadi dengan jalan memberikan peratian penuh kepada daerah-daerah yang terdampak akiban pandemic Covid 19 yang terjadi. Seperti halnya yang terjadi di Desa Bondalem, Kecamatan Tejekula yang terlanda tranmisi local penyebaran virus Corona (Covid 19) gubernur yang berasal dari Bali Utara itu memberikan peratian dengan datang ke salah satu desa yang kini menjalani kantina wilayah di Kabupaten Buleleng, Minggu (10/5/2020) pagi.

 

Bahkan dalam kedatangannya Gubernur Koster terus memberikan himbauwan kepada seluruh masyarakat agar terus mengikuti himbauwan pemerintah dalam memutus rantai penularan Covid 19. Bahkan untuk Desa Bondalem sendiri, Koster mengharapkan agar masyarakat dalam menjalani karantina wilayah dapat menjalankan dengan disiplin sehingga mata rantai Vorus Corona dapat segera mungkin bisa teratasi.

”Kami harapkan kepada seluruh masyarakat agar terus mematuhi himbauwan dari pemerintah. Begitu juga masyarakat yang menjalani karantina wilayah seperti Desa Bondalem agar masyarakatnya dapat menjalani karantinya dengan penuh kedisiplinan. Hal itu kami harapkan agar Desa Bondalem dan Bali pada khususnya dapat memutus mata rantai virus Corona (Covid 19) yang kini melanda dunia,”harap Koster.

Kedatangan orang nomor satu di pulau Bali itu juga membawa sebanyak 1.900 paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat yang ada di Desa Bondalem. Paket sembako yang berasal dari CSR BUMN dan Pemerintah Provinsi Bali itu dibagikan secara simbolis yang bertempat di Kantor Desa Bondalem, Kecamatan Tejekula. Dalam pembagian sembako itu, koster mengharapkan agar dapat digunakan dengan baik sehingga masyarakat tetap bisa tersenyum meskipun dalam karantina.

”Saya harapkan kepada masyarakat gunakanlah sembako ini dengan baik. Meskipun dalam karantina saya harapkan masyarakat bisa menjalani dengan disiplin dan penuh senyum. Jangan patah semangat kalau sudah disiplin kita akan keluar dari peristiwa ini,”ucap Koster dengan penuh dukungan kepada warga Desa Bondalem. Lebih jauh katanya, sejauh ini dalam peristiwa penanganan Covid 19 yang ada di Bali sebanyak tiga wilayah yang ada dilakukan karantina seperti Desa Bondalem, Kecamatan Tejekula dan Desa Abuan, Kabupaten Bangli serta Kelurahan Padengkerta yang ada di Kabupaten Karangasem.

”Dalam penanganan Covid 19 yang ada di Bali kami sudah melakukan karantina wilayah di tiga tempat yang ada. Semuanya sudah kami berikan himbauwan agar terus bersemangat serta disiplin dalam menjalani karantina sehingga hal itu tidak meluas ke daerah yang lain,”imbuhnya. Dikonfirmasi dari ketiga wilayah yang menjalani karantina? Koster mengakui daerah yang paling parah dari ketiga desa yang mengikuti karantina wilayah yakni Desa Bondalem. Secara akumulasi, sudah ada 31 kasus terkonfirmasi positif di Desa Bondalem. Sebanyak 7 orang sudah sembuh, dan 24 masih menjalani perawatan. Mereka kini sedang dirawat di RS Pratama Giri Emas, Kecamatan Sawan dan RSUP Sanglah, Denpasar.

”Kalau melihat terparahnya terkait tranmisi local ya terjadi pada Desa Bondalem, Kecamatan Tejekula karena melihat dari kasusnya paling banyak diantara tiga desa yang menjalani karantina wilayah,”ujarnya. Dengan adanya terparah diantara tiga desa yang mengikuti karantina wilayah pihaknya menegaskan kepada para satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) yang ada terus melakukan pengawasan dengan ketat sehingga tranmisi local tidak menyebar luas ke beberapa daerah yang lainnya.”Kami harapkan satgas terus melakukan pengawasan yang ketat sehingga kasus tranmisi lokasl tidak berdampak kepada daerah-daerah yang lain selalin tiga wilayah yang sedang menjalani karantina wilayah. Saya wanti-wanti mari kita awasi agar persoalan ini cepat berakhir,”harap Koster lagi. Lebih jauh, dirinya juga menuturkan kalau dalam penanganan kasus Covid 19 yang ada di Bali dimana tingkat kesembuhan sangat tinggi bahkan paling besar ditingkat Nasional.

”Bali dalam menghadapi Covid 19 sangat serius sekali bahkan keseriusan itu membuahkan hasil Bali dengan paling banyak yang sembuh di tingkat Nasional yang mana bila dilihat dari persentase Bali memiliki tingkat kesembuhan sudah mencapai 65 persen. Secara nasional yang sembuh berada di kisaran 19 persen. Dunia tingkat kesembuhannya mencapai 33 persen.

Kalau di Bali tingkat kesembuhan 65 persen. Kita bersyukur, karena bisa mengelola dengan baik penanganan pasien positif Covid-19. Pemerintah pusat berharap agar Provibsi Bali menjadi provinsi yang pertama terbebas dari Covid-19,”urainya. Dengan tingginya tingkat kesembuhan pasien di Bali, Koster berharap Provinsi Bali menjadi provinsi pertama di Indonesia yang bisa keluar dari pandemic Covid-19. Sejumlah strategi pun sudah dimatangkan.

”Saya harapkan dan yakin kalau Bali bisa daerah yang pertama bisa keluar terhadap pandemic Covid 19 yang kini melanda Dunia,”tutup Koster. (ags).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Update Covid - 19 di Bali 10 Mei 2020

Ming Mei 10 , 2020
Dibaca: 4 (Last Updated On: 10/05/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Dewa Made Indra ( Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali ) dalam laporannya yang dibacakan secara online mengatakan “ Pasien yang sembuh dari virus ini pada Jumat (10/5/20) bertambah 7 orang WNI, terdiri dari 2 orang PMI dan […]

Berita Lainnya