DENPASAR -fajarbali.com |Romualdus Rolino Walot (21) ditemukan tewas gantung diri di atas pohon di sebuah lahan kosong Jalan Poh Gading Timur , Jimbaran, Kuta Selatan, pada Rabu, 9 Juli 2025 sekira pukul 07.30 Wita. Kematian pria asal Domur, Kelurahan Mauliru, Kecamatan Kambera, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini diduga depresi usai bertengkar dengan pacarnya akibat ditegur sering mabuk-mabukkan. Tidak mau hidupnya sengsara, sang pacar kabur meninggalkan kosnya dan pergi ke rumah kakaknya.Â
Â
Peristiwa gantung diri ini awalnya dilihat oleh saksi Maria Wori Hana (30) tetangga kos korban. Saksi yang juga asal Sumba Timur NTT ini pada saat kejadian sekira pukul 07.00 Wita hendak mencuci tangan sebelum berangkat kerja.Â
Â
Saksi melihat ke arah pohon seperti ada gambaran berwarna hitam menyerupai hewan yang tergantung di pohon. Penasaran, saksi memanggil teman kosnya untuk mengecek kembali ke arah tersebut.Â
Â
"Ternyata yang berada di atas pohon itu orang gantung diri yang merupakan tetangga kos bernama Rolino," beber Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, pada Rabu 9 July 2025.Â
Â
Penemuan ini lantas dilaporkan saksi ke pacarnya korban, Jessika Mengi Para (23). Saksi Jessika mengakui sempat cekcok mulut dengan korban karena sering mabuk-mabukan. Setelah itu, saksi menumpang tidur di kamar kos kakak saya
Â
"Informasi dari pacar korban sebelumnya korban sempat cekcok dengan pacarnya," beber AKP Sukadi.Â
Â
Dari hasil pemeriksaan, pihak kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban sendiri tewas tergantung dengan kabel antena berwarna (hitam) dengan simpul hidup. Kabel yang terikat ke pohon merupakan simpul mati.
Â
Setelah dilakukan pengecekan, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar dengan menggunakan mobil ambulans milik GP Ansor Badung. R-005Â