Cek ‘Dapur’ RSUD Klungkung, Bupati Minta Manfaatkan Beras dan Garam Lokal

SEMARAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Setelah menyasar toko-toko modern, kini Pemerintah Kabupaten Klungkung mulai melirik pemanfaatan produk lokal di RSUD. Tak hanya beras dan garam produksi petani lokal, tetapi sayur mayur dari program hidroponik juga akan dipasok untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien. Selain memberdayakan produk lokal, cara ini juga diyakini dapat menghemat anggaran untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Gagasan tersebut diutarakan oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat melakukan monitoring penggunaan produk lokal di RSUD Klungkung, Jumat (1/10). Dalam kunjungan tersebut, mengenai kebutuhan gizi pasien, Bupati Suwirta berpesan agar pihak RSUD dapat menggunakan produk lokal yang berkualitas untuk pemenuhan kebutuhan gizi pasien. Diantaranya dengan memanfaatkan beras lokal dan garam beryodium Kusamba serta produk lokal lainnya.

Bupati Suwirta mengharapkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi dapat berperan dalam mensuplay keperluan logistik ke RSUD Klungkung. “Walaupun menggunakan produk lokal, pihak RSUD agar tetap memantau harga dan kualitas untuk memberikan makanan yang bergizi. RSUD juga dapat lebih efisien dalam menggunakan anggaran untuk kebutuhan pasien”, ujar Bupati Suwirta.
Menindaklanjuti arahan tersebut, bupati berharap UMKM dapat berperan serta berkontribusi dalam upaya penyediaan makanan bergizi bagi pasien yang dirawat di RSUD Klungkung. “Ke depan saya akan tugaskan pihak RSUD agar mengambil sayur-sayuran hasil dari pertanian hidroponik, serta menugaskan penyuluh untuk melakukan pengaturan pola tanam pada produk hidroponik yang dimiliki oleh KK Miskin,” imbuhnya. 

Selain meninjau 'dapur' RSUD, dalam kesempatan tersebut bupati asal Ceningan ini juga memantau ketersediaan stok obat-obatan yang ada di Gudang Farmasi RSUD Klungkung. Saat itu, Bupati Suwirta menyarankan kepada petugas  agar melakukan inventarisir stok dan menata obat-obatan dengan baik, serta mengawasi tanggal kedaluarsa. Sebab, dengan melakukan pengawasan ketat, jika ditemukan adaobat kadaluarsa, maka dapat segera dilakukan pengembalian ke pihak supplier. 

“Saya harap upaya ini dapat membantu RSUD Klungkung untuk mewujudkan pelayanan terbaik di bidang kesehatan,” harap Bupati Suwirta. (dia)

Scroll to Top