Cegah Kebocoran PAD dari Sektor Galian C, Pemkab Bakal bangun Tiga Portal Pengawasan

Loading

AMLAPURA-fajarbali | Upaya untuk terus mencegah kebocoran sumber pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sector galian C terus dilakukan. Selain sebelumnya dilakukan pengawasan dengan menurunkan  para pegawai untuk melakukan pengawasan di masing-masing Portal, kini Pemkab Karangasem merancang untuk membangun portal pengawasan di tiga titik. Portal pengawasan itu akan di bangun di pintu keluar masuk kabupaten Karangasem.
 

Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), I Wayan Purna,Selasa (30/3) mengatakan, lokasi tiga portal pengawasan yang direncanakan akan dibangun dalam waktu dekat ini,diantaranya di sekitar Yeh Malet,  Desa Antiga Kelod, Kecamatn Manggis,di Desa Nongan, Kecamatan Rendang dan  di Desa  Sidemen, Kecamatan  Sidemen.

“Rencananya kita akan bangun tiga portal pengawasan lagi di tiga titik,kita harapkan portal pengawasan yang kita bangun nanti mencegah kebocoran,” ujar Purna.

Baca Juga :
Kepala OPD Kembali diisi Plt , Total Plt Di Pemkab Karangasem Menjadi 9
Perayaan Paskah, 108 Gereja di Wilayah Denpasar Dijaga Ketat


Portal pengawasan tersebut kata Wayan Purna, bertujuan untuk melakukan pengawasan truk yang hendak keluar dari kabupaten Karangasem terutama yang membawa material galian C. Di portal tersebutlah,petugas akan mengecek apakah truk pembawa material galian C itu membawa faktur pajak atau tidak. Dengan adanya tiga portal pengawasan di pintu keluar masuk kabupaten ini, Purna mengaku optimis truk pembawa material tidak bisa lolos meski mereka main kucing-kucingan dengan melewati jalaur-jalur tikus.

“Mereka bisa saja lolos saat keluar dari portal dekat galian C, tetapi kalau keluar Karangasem mereka pasti melewati titik-titik tersebut,” ujarnya lagi.

Purna juga mengaku, tidak segan-segan bakal melakukan penindakan jika nantinya ditemukan truk pengangkut galian C yang tidak membawa faktur resmi. Bahkan, pihaknya bakal meminta truk tersebut kembali ke Karangasem kalau memang tidak membawa faktur sehingga nantinya bisa menimbulkan efek jera. Rencana ini pun, kata Purna sudah disetujui oleh pimpinan daerah untuk dilaksanakan.

“Awal bulan Mei nanti, portal pengawasan sudah dibangun, tidak terlalu mewah cukup bangunan sederhana saja, seperti halnya tujuh portal lainya,” ujarnya lagi.

Wayan Purna juga mengakui, sejak sebulan terakhir ini pendapatan dari sector galian C mengalami penurunan dibandingkan dengan awal-awal tahun. Saat itu, jumlah truk yang mengambil material galian C di Karangasem tembus diangka 1.600 unit perharinya. Akan tetapi, sejak sebulan terakhir, angkanya mengalami penurunan sekitar 200 unit.

“Rata-rata dalam sebulan terakhir masih dikisaran 1.200 sampai 1.400 unit tiap hari, tetapi lebih tinggi dari saat tahun 2020 yang bocor bisa sampai 300-500 unit,” ujarnya menambahkan. (bud)
Scroll to Top