NEGARA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Kebakaran yang terjadi di Pasar Pagi Desa Adat Lelateng, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara pada Jumat (21/5/2021) lalu, mendapat perhatian langsung dari Bupati Jembrana I Nengah Tamba.
Bersama Tim BPBD Jembrana, Selasa (25/5/2021), Bupati Tamba meninjau langsung ke lokasi kebakaran yang menyebabkan beberapa tempat pedagang terbakar. Selain memberikan meninjau, Bupati Tamba juga menyerahkan bantuan sembako kepada para pedagang yang tempat jualannya jadi korban kebakaran.
Tak hanya merasa prihatin, kedatangannya ke Pasar Lelateng untuk mencari solusi tercepat penanganan pasca kebakaran. Ia ingin para pedagang yang terdampak segera mendapat solusi, mengingat mayoritas korban sangat bergantung dari pendapatannya berdagang di pasar.
Baca Juga :
Tender Proyek Hotmix Di Bangli Sisakan Dana Rp 14 Miliar
Sebanyak 15 Napi di Bangli Terima Remisi Waisak
"Setelah ini akan kita cari solusi terbaik dan tercepat. Langkah jangka pendek, saya sudah perintahkan LPD untuk bisa memberikan kebijakan pinjaman modal dengan bunga rendah kepada pedagang yang terdampak musibah. Selain itu, saya juga akan berkoordinasi dengan Bank BPD Cabang Jembrana untuk ikut serta membantu, “ terang Tamba.
Terhadap bangunan yang terbakar akan ditindaklanjuti untuk dilakukan perbaikan. Belajar dari musibah itu , Bupati Tamba wanti-wanti mengingatkan pengelola pasar maupun para pedagang untuk lebih waspadai terhadap berbagai kemungkinan penyebab musibah. Hal itu , agar musibah serupa tidak terulang kembali . Masalah instalasi kelistrikan dilingkungan pasar serta api dupa yang kerap kali menjadi penyebab kebakaran .
"Seperti halnya saat mebanten sebisanya menggunakan dupa cukup di Pura Melanting saja, karena kalau di tempat berdagang rentan akan kebakaran. Perbaikan instalasi listrik diharapkan dikerjakan oleh petugas yang profesional agar konsleting listrik bisa dihindari. Harus benar –benar kita tata dengan baik. Kitakan tidak pernah tahu musibah kapan saja bisa terjadi, kita hanya bisa waspada dan berdoa," ujarnya.
Tamba meminta agar tetap sabar, karena semua musibah pasti ada hikmah yang bisa kita petik. "Musibah ini mengajarkan kita untuk lebih waspada agar tidak sampai terulang kejadian yang sama," imbuhnya.
Sementara Bendesa Adat Lelateng Putu Dharma Wisesa menyampaikan, upaya sudah dilakukan desa adat untuk membantu meringankan para pedagang yang terdampak musibah tersebut. "Seperti memberikan tempat berdagang sementara di kios milik desa adat kepada para pedagang yang terdampak.," ujarnya. (prm)
Bersama Tim BPBD Jembrana, Selasa (25/5/2021), Bupati Tamba meninjau langsung ke lokasi kebakaran yang menyebabkan beberapa tempat pedagang terbakar. Selain memberikan meninjau, Bupati Tamba juga menyerahkan bantuan sembako kepada para pedagang yang tempat jualannya jadi korban kebakaran.
Tak hanya merasa prihatin, kedatangannya ke Pasar Lelateng untuk mencari solusi tercepat penanganan pasca kebakaran. Ia ingin para pedagang yang terdampak segera mendapat solusi, mengingat mayoritas korban sangat bergantung dari pendapatannya berdagang di pasar.
Baca Juga :
Tender Proyek Hotmix Di Bangli Sisakan Dana Rp 14 Miliar
Sebanyak 15 Napi di Bangli Terima Remisi Waisak
"Setelah ini akan kita cari solusi terbaik dan tercepat. Langkah jangka pendek, saya sudah perintahkan LPD untuk bisa memberikan kebijakan pinjaman modal dengan bunga rendah kepada pedagang yang terdampak musibah. Selain itu, saya juga akan berkoordinasi dengan Bank BPD Cabang Jembrana untuk ikut serta membantu, “ terang Tamba.
Terhadap bangunan yang terbakar akan ditindaklanjuti untuk dilakukan perbaikan. Belajar dari musibah itu , Bupati Tamba wanti-wanti mengingatkan pengelola pasar maupun para pedagang untuk lebih waspadai terhadap berbagai kemungkinan penyebab musibah. Hal itu , agar musibah serupa tidak terulang kembali . Masalah instalasi kelistrikan dilingkungan pasar serta api dupa yang kerap kali menjadi penyebab kebakaran .
"Seperti halnya saat mebanten sebisanya menggunakan dupa cukup di Pura Melanting saja, karena kalau di tempat berdagang rentan akan kebakaran. Perbaikan instalasi listrik diharapkan dikerjakan oleh petugas yang profesional agar konsleting listrik bisa dihindari. Harus benar –benar kita tata dengan baik. Kitakan tidak pernah tahu musibah kapan saja bisa terjadi, kita hanya bisa waspada dan berdoa," ujarnya.
Tamba meminta agar tetap sabar, karena semua musibah pasti ada hikmah yang bisa kita petik. "Musibah ini mengajarkan kita untuk lebih waspada agar tidak sampai terulang kejadian yang sama," imbuhnya.
Sementara Bendesa Adat Lelateng Putu Dharma Wisesa menyampaikan, upaya sudah dilakukan desa adat untuk membantu meringankan para pedagang yang terdampak musibah tersebut. "Seperti memberikan tempat berdagang sementara di kios milik desa adat kepada para pedagang yang terdampak.," ujarnya. (prm)