NEGARA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Setelah sebelumnya melaksanakan persembahyangan dan mulang pakelem di Pura Segara Pengambengan, Minggu (11/7/2021) lalu, hal serupa juga dilakukan Bupati Jembrana I Nengah Tamba di Pura Pagubugan, Senin (12/7/2021). Pura Pagubugan ini berlokasi di tengah hutan wilayah Desa Manistutu Kecamatan Malaya. Rangkaian upacara itu, untuk mendoakan agar pandemi covid-19 segera berakhir dan diberikan kerahayuan jagat.
Persembahyangan digelar terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat mengingat di tengah pelaksanaan PPKM Darurat. Tampak hadir,
Pj Sekda Jembrana I Made Budiasa, Asisten II I Gusti Ngurah Sumber Wijaya dan Staf Ahli I Komang Wiasa dengan jumlah peserta yang terbatas.
Baca juga :
Pendapatan Pedagang Kuliner Pantai Lebih Turun 80%, Kembali Geluti Nelayan Guna Kebutuhan Dapur
Sektor Pariwisata Terpuruk, UMKM Menjadi Harapan Pemulihan Ekonomi
Bupati Tamba mengatakan persembahyangan dan Mulang Pakelem di Pura Pagubugan ini merupakan lanjutan dari rangkaian dari upacara sebelumnya yang sudah dilaksanakan di Pura Segara Pengambengan hari Minggu (11/7/2021). “Kemarin, sudah di Pura Segara Pengambengan. Lanjut Senin (12/7/2021) di Pura Pagubugan, sekaligus nyegara gunung (dipantai dan digunung)," ujar Tamba.
Melalui serangkaian upacara tersebut, Bupati Tamba mengatakan ditujukan untuk kerahayuan jagat. Mendoakan agar pandemi covid-19 segera berakhir.
" Upaya Secara sekala lan niskala sudah dilakukan. Bersama kita mendoakan agar pandemi Covid-19 segera berakhir, “ harapnya.
Sementara untuk sarana persembahyangan menggunakan banten suci asoroh dan mulang pekelem berupa bebek dan ayam hitam.
"Astungkara seluruh rangkaian ucapara berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, meskipun terbatas," ujar Tamba.
Usai persembahyangan, Tamba mengajak seluruh masyarakat Jembrana mendoakan agar gering agung (Pandemi Covid-19) ini segara sirna dari muka bumi dan ekonomi normal kembali. (prm)
Persembahyangan digelar terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat mengingat di tengah pelaksanaan PPKM Darurat. Tampak hadir,
Pj Sekda Jembrana I Made Budiasa, Asisten II I Gusti Ngurah Sumber Wijaya dan Staf Ahli I Komang Wiasa dengan jumlah peserta yang terbatas.
Baca juga :
Pendapatan Pedagang Kuliner Pantai Lebih Turun 80%, Kembali Geluti Nelayan Guna Kebutuhan Dapur
Sektor Pariwisata Terpuruk, UMKM Menjadi Harapan Pemulihan Ekonomi
Bupati Tamba mengatakan persembahyangan dan Mulang Pakelem di Pura Pagubugan ini merupakan lanjutan dari rangkaian dari upacara sebelumnya yang sudah dilaksanakan di Pura Segara Pengambengan hari Minggu (11/7/2021). “Kemarin, sudah di Pura Segara Pengambengan. Lanjut Senin (12/7/2021) di Pura Pagubugan, sekaligus nyegara gunung (dipantai dan digunung)," ujar Tamba.
Melalui serangkaian upacara tersebut, Bupati Tamba mengatakan ditujukan untuk kerahayuan jagat. Mendoakan agar pandemi covid-19 segera berakhir.
" Upaya Secara sekala lan niskala sudah dilakukan. Bersama kita mendoakan agar pandemi Covid-19 segera berakhir, “ harapnya.
Sementara untuk sarana persembahyangan menggunakan banten suci asoroh dan mulang pekelem berupa bebek dan ayam hitam.
"Astungkara seluruh rangkaian ucapara berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, meskipun terbatas," ujar Tamba.
Usai persembahyangan, Tamba mengajak seluruh masyarakat Jembrana mendoakan agar gering agung (Pandemi Covid-19) ini segara sirna dari muka bumi dan ekonomi normal kembali. (prm)