Menurut Tamba visi itu adalah arah tujuan yang ingin dicapai. Karena itu, perlu adanya kerjasama baik dari kabupaten maupun di pemerintahan di bawah untuk menghindari pengkotak-kotakan dan bersatu memecahkan permasalahan masyarakat .
“Sesuai visi kami saat ini adalah membangun masyarakat Jembrana yang bahagia berlandaskan Tri Hita Karana. Bagaimana agar visi itu agar tercapai, perlu bekerjasama. Kita ingin pemerintahan ini pemerintahan yang melayani . Bisa melayani masyarakat dengan baik . Karena itu, saya minta perbekel / lurah sering turun kebawah. Lebih banyak melayani," terangnya.
Baca Juga :
Jukung Nelayan Terbalik di Perairan Nusa Penida, Sempat Terombang-ambing, Dua Korban Berhasil Diselamatkan
Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Jembrana, Bupati Tamba Minta Ikuti Dengan Serius
Selain itu, isu lingkungan juga menjadi fokus pemerintahannya saat ini. Bupati Tamba mengajak jajaran perbekel lurah untuk memperhatikan kebersihan lingkungan. Bahkan Tamba mengaku akan lebih sering turun memantau kondisi lingkungan terutama terkait masalah sampah dan saluran air.
Menyinggun soal percepatan pengentasan kemiskinan, Tamba akan melakukan langkah konkret dalam mengatasi persoalan KK miskin.
"Kalau ada anak lulusan SMA dari keluarga miskin, kita upayakan direkrut jadi tenaga kontrak. Dengan memiliki pekerjaan mereka bisa menjadi tulang punggung ekonomi keluarganya. Mudah mudahan dengan dasar itu keluarga miskinnya jadi hilang karena sudah memiliki pekerjaan," ujar Tamba.
Sementara Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna berharap sinergitas Perbekel/ Lurah ke depan dapat lebih maksimal lagi dalam mewujudkan visi misi dan program Pemerintah Kabupaten. Ia mengingatkan kepada para Perbekel Lurah untuk bisa memelihara kebersihan Desa dan lingkungan masing-masing. (prm)