Bupati Bangli Pastikan Tidak Ada Jual Beli Jabatan

(Last Updated On: )

BANGLI-fajarbali.com | Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta memastikan tidak ada jual beli jabatan dalam proses lelang jabatan pimpinan tinggi pratama atau pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Bangli yang kini memasuki tahap uji kompetensi (assessment test).

Pelaksanaan lelang jabatan dipastikan berjalan sesuai aturan yang berlaku. Hal itu ditegaskan Sedana Arta didampingi Wabup Wayan Diar lantaran isu jual beli jabatan kerap menjadi momok, tidak hanya di Bangli tetapi juga kabupaten/kota lainnya.

“Tidak boleh terjadi permainan dalam proses lelang ini. Celah-celah untuk bermain tidak boleh ada,” tegas Bupati Sedana Arta, Selasa (4/1/2022). 

Lanjut Sedana Arta, hal ini tidak hanya berlaku untuk eselon II tetapi jabatan lainya. Bila nantinya ada yang sampai melakukan tindakan yang melanggar aturan, pihaknya tak segan-segan menerapkan sanksi berat. “Dibeberapa daerah sudah ada kejadian, konsekuensi diproses hukum dan dipecat,” tegasnya. Untuk itu, pihaknya mengajak peran serta masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan proses lelang jabatan tersebut. Dalam hal ini, Bupati menginginkan pejabat yang nantinya terpilih bisa totalitas dalam membangun Bangli ke depan. “Ada 9 jabatan yang dilelang. Jabatan ini termasuk jabatan strategis di Bangli salah satunya Beppeda yang bisa dibilang dapurnya pemerintahan,” ungkapnya. 

Diakui Bupati asal Desa Sulahan, Susut ini, sebelumnya roda mutasi telah bergulir dan kini puncak pada lelang jabatan eselon II. Sementara tahapan saat ini sudah dilakukan pengumuman hasil seleski administrasi. Yang mana tahapan selanjutnya yakni uji kompetensi dengan melibatkan tim pansel terdiri dari akademisi, inspektorat provinsi, tokoh masyarakat dan sebagai ketua Sekda Bangli.  

Sementara Plt BKD dan Pengembangan SDM Bangli, Dewa Agung Suryadarma mengatakan untuk lelang jabatan ada 9 jabatan yang diperebutkan. Masing-masing Kepala BKD dan Pengembangan SDM, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kepala Dinas PUPR Perkim, Kepala BPBD dan Damkar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Direktur RSU, Inspektur dan Sekretaris DPRD Bangli. 

Pada proses pendaftaran total pelamar sebanyak 23 orang. “Satu orang bisa melamar di dua jabatan. Untuk jabatan dengan pelamar terbanyak yakni Kepala BPBD dan Damkar Bangli sebanyak 7 orang,” ungkapnya. Berikutnya, jabatan Sekwan Bangli dilamar oleh 5 orang. Sisanya rata-rata pelamar 3 hingga 4 pejabat. 

Disebutkan juga, dalam proses seleksi administrasi ada dua pelamar yang dinyatakan tidak lolos. Yakni, dr Wayan Sudiana karena  masih menjabat Kepala Dinas. “Yang bersangkutan menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. Berdasarkan Pasal 132 ayat (1) PP 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan PP 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas PP 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Untuk bisa menjabat kepala Dinas lainya dapat dilakukan melalui Uji Kompetensi dan mutasi,” jelasnya. 

 

Berikutnya yang tidak lolos administrasi, dr Anak Agung Mahendra Putra juga melamar sebagai Direktur RSU Bangli. Penyebabnya, karena yang bersangkutan sebagai Kepala Puskesmas dengan eselon IV a dan dalam pangkat III/d. Untuk bisa mengikuti lelang harus eselon III. Selanjutnya, bagi peserta yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi berhak mengikuti tahapan Uji Kompetensi (Assessment Test), Presentasi dan Wawancara. Jadwal uji kompetensi pada 5-6 Januari yang dilaksanakan di assessment center BKD Provinsi Bali. (ard)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Karangasem Terhambat Libur Sekolah

Sel Jan 4 , 2022
Dibaca: 14 (Last Updated On: )AMLAPURA-fajarbali.com | Upaya untuk segera menuntaskan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di kabupaten Karangasem tampaknya bakal segera teralisasi. Pasalnya, hingga saat ini jumlah anak yang telah menerima vaksin sebanyak 40.705 anak sehingga masih tersisa 7.023 anak untuk menuntaskan target vaksinasi.   Save as PDF

Berita Lainnya