https://www.traditionrolex.com/27 Bupati Badung Tegaskan Desa Wajib Miliki TPST - FAJAR BALI
 

Bupati Badung Tegaskan Desa Wajib Miliki TPST

(Last Updated On: 08/05/2018)

MANGUPURA-fajarbali.com | Guna mewujudkan Badung Clear and Green (bersih dan hijau), penanganan sampah menjadi hal yang utama. Untuk itu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mewajibkan semua Desa di Badung memiliki TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu).

“Kami wajibkan seluruh Desa di Badung mempunyai TPST,” tegas Bupati Giri Prasta saat memimpin rapat mengenai pengolahan sampah berbasis masyarakat dan smart village, di ruang rapat Rumah Jabatan Bupati Badung, Puspem Badung, Selasa (8/5/2018). 

Rapat tersebut dihadiri Kadis PMD Putu Gede Sridana, perwakilan dari DLHK dan Kominfo, para Camat, Ketua Forum Perbekel Badung I Gst Lanang Umbara serta Perbekel dan Sekdes se-Badung. Rapat juga menghadirkan pihak ketiga dari Koloni BSF Indonesia yang memaparkan sebuah konsep pengolahan sampah yang mampu menghasilkan rupiah yakni pengolahan sampah organik basah untuk budidaya BSF (Black Soldier Fly) yang menghasilkan maggot (belatung). Menurut Adi Akhmad dari Koloni BSF, maggot yang dihasilkan memiliki protein yang bermanfaat untuk pakan ternak seperti unggas, maupun lele. 

Selain itu budidaya ini, outputnya dapat berupa BSF Meal, BSF Oil dan pupuk organik. Hal ini dapat menjadi nilai tambah untuk program pemberdayaan masyarakat melalui BUMDes. Dalam rapat itu disampaikan pula sosialisasi smart village oleh Kades Punggul I Kadek Sukarma yang sukses mewujudkan smart village melalui aplikasi Gisdes (Geografis Sistem Desa) Punggul. Menurutnya Sistem ini berbanfaat untuk berbagai hal seperti absensi pegawai desa, daftar tugas maupun pelayanan warga terkait administrasi kependudukan maupun pelayanan lainnya. 

Bupati Giri Prasta mengapresiasi terkait pengolahan sampah dengan menghasilkan maggot tersebut. Diharapkan konsep ini perlu dicontohkan di salah satu desa di badung. “Mohon buat dulu satu contoh, desa mana yang dipilih silahkan,” jelas bupati. 

Menurutnya saat ini di setiap desa akan digenjot untuk terbangunnya TPST sebagai tempat pengolahan sampah dengan 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) bekerjasama dengan Bank Sampah. Dengan penanganan sampah melalui TPST termasuk konsep bio village tersebut nantinya diharapkan wilayah Badung bersih dan hijau serta sampah menjadi berkah bahkan rupiah.

Sementara terkait smart village, Bupati memberi apresiasi kepada Desa Punggul yang telah mampu mengimplementasikan komitmen Pemkab Badung dalam mewujudkan smart city. Sistem ini perlu dicontoh oleh desa-desa yang lain terlebih saat ini Pemkab sudah memasang fiber optik dari Pecatu hingga Pelaga.

“Terkait aplikasi desa ini, silahkan desa yang lain bisa mencontah Desa Punggul, baik itu mengenai sofware, aplikasinya termasuk tenaga IT nya,” tambah Bupati. (put)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Wabup Suiasa Dampingi Menteri Perdagangan Tinjau Pasar

Sel Mei 8 , 2018
Dibaca: 26 (Last Updated On: 08/05/2018)MANGUPURA-fajarbali.com | Guna memastikan harga sembako di pasar tetap stabil, menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Puasa dan Lebaran Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa mendampingi Menteri Perdagangan Indonesia (Mendag), Enggartiasto Lukita, melakukan peninjauan ke Pasar Kuta II dan Pasar Desa Jimbaran, Selasa (8/5/2018).   Save as […]

Berita Lainnya