NEGARA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Para pengelola Badan Usaha Milik Desa(BUMDes) se-Kabupaten Jembrana mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) selama 2(dua) hari, Senin-Selasa(29-30/3/2021). Bimtek yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati, I Gede Ngurah Patriana Krisna di Gedung Kesenian Ir.Soekarno, Senin (29/3/2021).
Wabup Patriana Krisna mengatakan, keberadaan BUMDes memegang peranan sangat strategis dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam pengelolaan dan menjalankan usahanya, BUMDesa jangan bertentangan dengan unit-unit usaha yang telah ada di desa itu sendiri.
“Berhasil atau tidaknya unit usaha yang dikelola tentu sangat tergantung dengan jenis usaha yang dikelola. Namun, para pengelola BUMDes saya harapkan dalam menjalankan usahanya jangan bertentangan dengan unit-unit usaha yang telah ada di desa. Artinya, bangkitkan jenis-jenis usaha inovatif dan kreatif yang selama ini belum terakomodir di unit-unit usaha yang telah ada terutaman usaha yang bergerak di sektor produksi pertanian,” ujarnya.
Baca Juga :
Komitmen Wujudkan Perusda yang Kompeten, Bupati Sanjaya Gandeng Ombudsman
Operasi Prokes Di Tembuku, Berhasil Jaring Enam Pelanggar
Untuk menjadikan BUMDes sebagai salah satu sumber pendapatan desa, pengelola diharapkan jujur dan profesional.
"BUMDes sebagai salah satu lembaga yang bergerak di sektor ekonomi di desa serta merupakan salah satu sumber pendapatan di desa tentu harus dikelola dengan jujur dan profesional,” jelasnya.
Wabup Patriana juga berharap, set hasil dari Bimtek dapat diimplementasikan dan dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan tugas-tugas dilapangan.
”Saya minta kepada para pengelola BUMDes ini, agar setelah mengikuti bimtek ini nantinya dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan tugas-tugas dilapangan. Selain itu, jalankan tugas pengabdian dengan jujur dan profesional sehingga BUMDesa akan benar-benar menjadi lembaga perekonomian yang kuat bagi masyarakat di desa,” harapnya.
Sementara, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa(PMPD), I Wayan Sujana menjelaskan tujuan dari bimtek ini untuk memberikan pengetahun dan pemahaman kepada para pengelola BUMDesa.
”Bimtek yang dilaksanakan selama dua hari ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para pengelola BUMDesa. Kita tidak ingin BUMDesa ada yang bermasalah. Dalam bimtek ini tentu akan kita berikan pembekalan secara teknis terkait pengelolaannya," terangnya.
Sujana juga menerangkan untuk pengelolaan unit usaha inovatif, selain dibutuhkan managemen yang profesional juga dukungan permodalan.
"Dalam bimtek inilah kita bekali terkait managemen bagi para pengelola agar benar-benar profesional. Kalau dari sisi modal untuk unit usaha dasar tentu tidak menjadi masalah. Namun untuk menciptakan unit usaha inovatif dan kreatif itu, tentu BUMDesa mengalami kendala permodalan. Namun, itu bisa dimohonkan kepada pihak desa melalui bantuan penyertaan modal. Itu bisa dilakukan selama kajiannya benar,” jelasnya. (prm)
Wabup Patriana Krisna mengatakan, keberadaan BUMDes memegang peranan sangat strategis dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam pengelolaan dan menjalankan usahanya, BUMDesa jangan bertentangan dengan unit-unit usaha yang telah ada di desa itu sendiri.
“Berhasil atau tidaknya unit usaha yang dikelola tentu sangat tergantung dengan jenis usaha yang dikelola. Namun, para pengelola BUMDes saya harapkan dalam menjalankan usahanya jangan bertentangan dengan unit-unit usaha yang telah ada di desa. Artinya, bangkitkan jenis-jenis usaha inovatif dan kreatif yang selama ini belum terakomodir di unit-unit usaha yang telah ada terutaman usaha yang bergerak di sektor produksi pertanian,” ujarnya.
Baca Juga :
Komitmen Wujudkan Perusda yang Kompeten, Bupati Sanjaya Gandeng Ombudsman
Operasi Prokes Di Tembuku, Berhasil Jaring Enam Pelanggar
Untuk menjadikan BUMDes sebagai salah satu sumber pendapatan desa, pengelola diharapkan jujur dan profesional.
"BUMDes sebagai salah satu lembaga yang bergerak di sektor ekonomi di desa serta merupakan salah satu sumber pendapatan di desa tentu harus dikelola dengan jujur dan profesional,” jelasnya.
Wabup Patriana juga berharap, set hasil dari Bimtek dapat diimplementasikan dan dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan tugas-tugas dilapangan.
”Saya minta kepada para pengelola BUMDes ini, agar setelah mengikuti bimtek ini nantinya dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan tugas-tugas dilapangan. Selain itu, jalankan tugas pengabdian dengan jujur dan profesional sehingga BUMDesa akan benar-benar menjadi lembaga perekonomian yang kuat bagi masyarakat di desa,” harapnya.
Sementara, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa(PMPD), I Wayan Sujana menjelaskan tujuan dari bimtek ini untuk memberikan pengetahun dan pemahaman kepada para pengelola BUMDesa.
”Bimtek yang dilaksanakan selama dua hari ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para pengelola BUMDesa. Kita tidak ingin BUMDesa ada yang bermasalah. Dalam bimtek ini tentu akan kita berikan pembekalan secara teknis terkait pengelolaannya," terangnya.
Sujana juga menerangkan untuk pengelolaan unit usaha inovatif, selain dibutuhkan managemen yang profesional juga dukungan permodalan.
"Dalam bimtek inilah kita bekali terkait managemen bagi para pengelola agar benar-benar profesional. Kalau dari sisi modal untuk unit usaha dasar tentu tidak menjadi masalah. Namun untuk menciptakan unit usaha inovatif dan kreatif itu, tentu BUMDesa mengalami kendala permodalan. Namun, itu bisa dimohonkan kepada pihak desa melalui bantuan penyertaan modal. Itu bisa dilakukan selama kajiannya benar,” jelasnya. (prm)