Gede Suyasa
BULELENG-fajarbali.com| Kabupaten Buleleng mendapat tambahan CPNS sebanyak 1.200 orang dari jumlah pelamar sebanyak 2.700 orang yang tidak lolos administrasi sebanyak 1.400 pelamar. Hal itu diungkapakan Sekda Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat dikonfirmasi, Kamis (19/092024) siang.
Menurut Suyasa jumlah pelamar yang dinyatakan tidak lolos administrasi lebih besar dari jumlah peserta yang dinyatakan lolos hal itu setelah diumumkan, Rabu (18/9) lalu.”Dari jumlah pelamar sebanyak 2700 orang yang tidak lolos administrasi lebih besar dari yang lolos sebanyak 1400 orang yang dinyatakan gagal tidak lolos dan yang lolos sebanyak 1200 orang,”tutur Suyasa.
Para pelamar yang tidak lolos itu akan diberikan waktu sanggah kepada para pelamar yang dinyatakan tidak lolos dari tanggal 20 hingha tanggal 22 September 2024.”Kepada peserta yang tidal lolos akan ada waktu sanggah selama tiga hari dari tanggal 20 hingga tanggal 22 September 2024 mendatang,”lanjutnya.
Dalam pelaksanaan penyangga akan melewat proses dijital. Dimana dalam membuka ling para pelamar yang dinyatakan tidak lolos akan mengetahui secara jelas terkait kesalahannya dalam pelaksanaan tes.”Dalam proses menyanggah nantinya para tugas pansel bertugas menjawab sanggahan para pelamar yang dinyatakan tidak lolos juga akan mengetahui kesalahannya melalui ling yang sudah dibeeikan,”imbuhnya.
Dikonfirmasi terkait formasi yang menim pelamar? Suyasa mengakui formasi yang minim pelamar CPNS dialami oleh dokter spesialis.”Kalau dilihat dari jumlah pelamar CPNS dimana formasi CPNS yang minim pelamar yakni doktor spesialis. Kita tidak bisa memaksakan pelamar untuk ikut tes CPNS kan kita sudah terus membuka formaai CPNS ini,”jelasnya lagi.
Bahkan dirinya menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan dokter sepesialis yang ada di RSUD Singaraja, pihaknya masih mengoptimalkan dokter yang ada.
Disamping dokter sepesialis yang ada dirinya juga akan mengoptimalkan para dokter yang sudah masuk P3K.”Untuk menutupi kebutuhan dokter sepesialis yang ada di RSUD Singaraja kita nantinya akan manfaatkan dokter yang sudah ada termasuk memanfaatkan para dokter P3K,”ucapnya lagi.
Para dokter yang sudah memiliki pengabdian lanjut Suyasa, bisa diformasi ke P3K sedangkan yang tidak memiliki pengabdian mengikuti formasi CPNS.”Yang sudah memiliki pengabdian tentunya bisa melewati formasi P3K sedangkan yang sekarang mendaftar kan tidak memiliki pengabdian makanya harus melewati tes CPNS,”tuturnya.
Dirinya juga mengucapkan penambahan dokter spesialis yang ada di RSUD Singaraja dengan membuka formasi P3K bagi dokter yang sudah memiliki SK pengabdian hingga dua tahun.”Bukan tidak ada penambahan terhadap dokter spesialis. Bagi dokter spesialis yang sudah memiliki SK pengamdian nantinya akan dibuka formasi P3K untuk menutupi kebutuhan dokter spesialia di RSUD Singaraja,”lanjutnya. @gus