Para TNI, Polri dan Masayarakat bergotong royong dalam pembuatan jembatan
BULELENG-fajarbali.com | Keinginan warga masyarakat yang ada di tiga desa yakni Desa Ularan, Desa Ringdikit dan Desa Lokapaksa yang semuanya itu berada di Kecamatan Seririt untuk memiliki jembatan yang menghubungkan tiga desa tetangga itu sudah terwujud.
Dimana jembatan yang berlokasi di Tukad (Sungai) Saba, Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt yang dulu terbuat dari bamboo dengan kondisi yang sangat memprihatinkan dan membahayakan kini bisa dilalui warga tanpa ada kecemasan lagi lantaran jembatan tersebut sudah dibangun dengan rangka beton.
Pembangunan jembatan dengan alokasi anggaran secara swadaya itu, pengerjaannya melibatkan TNI dan Polri serta masyarakat dari tiga desa. Menariknya dalam pembangunan jembatan yang memiliki lebar dua meter dengan panjang kurang lebih 30 meter itu dibangun serangkaian Karya Bakti HUT ke-79 TNI Tahun 2024.
Bahkan dalam pembangunan jembatan dengan system gotong royong itu langsung dihadiri Komandan Kodim (Dandim) 1609/Buleleng, Letkol Kav Angga Nurdyana yang ikut turun langsung melakukan gotong royong bersama dengan masyarakat setempat.
Menurut Komandan Kodim (Dandim) 1609/Buleleng, Letkol Kav Angga Nurdyana saat dikonfirmasi disela-sela pelaksanaan pembangunan jembatan, Jumat (27/09/2024) siang mengaku dengan dibangunnya jembatan baru tersebut menjadikan ringan buat masyarakat yang ada di tiga desa untuk bersekolah ke Sekolah Dasar Negeri 5 Diringdikit.”Dengan dibangunnya jembatan ini tentunya para siswa yang dulunya harus menyebrang sungai untuk sekolah sekarang menjadi tidak karena sudah ada jembatan,”jelas Angga.
Bahkan dirinya menjelaskan dengan terbangunnya jembatan tersebut tentunya akan mengurangi masyarakat yang putus sekolah dengan alasan askes menuju sekolah sangat sulit.”Kalau dulu banyak siswa yang tidak mau sekolah karena harus menempuh jalan yang sangat panjang dan juga berbasah-basahan dan sekarang sudah sangat gampang dengan ada jembatan yang telah dibangun,”tuturnya lagi.
Selain untuk siswa sekolah, jembatan ini juga dinilai sangat membatu guna memutar roda perekonomian yang ada di masyarakat di tiga desa. Dimana masyarakat bisa menyalurkan hasil pertaniannya itu dengan cepat.”Nanti jembatan ini juga mempermudah warga masyarakat dalam menyalurkan hasil pertaniannya dengan mudah,”ulasnya.
Lebih jauh tutur Angga, dalam pengerjaan jembatan ini telah dilaksanakan selama satu minggu yang dilakukan secara swadaya antara masyarakat, TNI dan Polri dan pengerjaan jembatan tersebut diperkirakan akan rampung satu bulan mendatang.”Kalau pengerjaannya sudah satu minggu berjalan sekarang kita akan memasang pelingdung berupa besi dipinggir jembatan ya mungkin rampungnya sampai satu bulan kedepan,”tutupnya.
Salah satu warga masyarakat Ajik Dewa mengaku bersyukur dengan dibangunnya jembatan yang menghubungkan tiga desa.”Terus terang dari dulu kami selaku warga mengharapkan adanya jembatan yang menghubungkan tiga desa yang membuat kami gampang. Dengan jembatan ini nantinya anak kami gampang sekolah dan kami sebagai orang tua tidak merasa cemas lagi kalau anaknya sekolah,”ucapnya.
Selain gampang untuk bersekolah menurutnya juga gampang untuk menjual hasil pertanian hingga ke pasar Desa Ringdikit serta melakukan aktifitas yang lainnya.”Kita sekarang bisa melakukan penjualan hasil pertanian kami ke Pasar Ringdikit serta kami juga gampang melakukan aktifitas yang lainnya juga,”ucapnya dengan penuh syukur. @gus